KUANTAN SENGINGI, PETISI.CO – Sekjend Forum Komunikasi Mahasiswa Kuantan Singingi (Forkomakusi) Se-Indonesia Jeki Efriyunas tegaskan, penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik perlu perhatian khusus dari pemerintah maupun semua pihak penegak hukum.
Pasalnya, kata Jeki, penyerobotan yang dilakukan oleh pengusaha asal Timpeh (Sumbar) tersebut sudah melewati tapal batas Provinsi Riau dari Sumatra Barat.
“Hal ini jelas sudah menyangkut marwah Provinsi Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi,” kata Jeki Kamis (28/9/2017).
“Informasi yang saya himpun sangat jelas, bahwa lahan yang diserobot tersebut tidak memiliki izin, baik dari Kabupaten Kuantan Singingi sebagai kabupaten yang memiliki hak untuk mengurusi administrasi lahan tersebut, maupun dari Provinsi Riau,” terang Jeki.
Jeki Efriyunas yang merupakan Sekjend Forkomakusi se-Indonesia berharap BPN Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) turun langsung ke wilayah yang diserobot tersebut. Karena menurutnya, permasalahan tersebut sangat serius.
Saya telah menyurati BPN Kabupaten Kuantan Singingi untuk mendapat kepastian lebih rinci mengenai wilayah tersebut dengan nomor surat 091/B/FORKOMAKUSI/IX/2017 yang diterima oleh Ibu Revy Purwanti, pegawai BPN Kuansing,” tutupnya.(gus/eky)
