Pemprov Jatim Dirikan Ponpes Gratis di Sumenep

oleh -89 Dilihat
oleh
Kepala Dindik Jatim, Hudiyono

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui  membangun Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Pembangunan Ponpes yang menyerap dana APBD Jatim sebesar Rp 3 miliar itu diharapkan rampung tahun depam.

“Tahun ini baru mulai dibangun dan tahun depan sudah operasional. Ponpes ini akan menampung sebanyak 100 santri,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dindik Jatim Hudiono kepada wartawan di Surabaya, Rabu (24/7/2019).

Yang menarik dari ponpes ini, adalah semua santrinya tidak akan dipungut biaya, alias gratis. Pemprov Jatim sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar pertahun guna operasionalisasi Ponpes tersebut. “Tahap awal dengan anggaran sebesar itu cukuplah,” ujarnya.

Menurutnya, santri yang bisa diterima di Ponpes gratis ini diutamakan dari Sumenep. Syaratnya harus berasal dari keluarga tidak mampu. Kalaupun ada siswa tidak mampu yang berasal dari luar Sumenep, tetap akan diterima.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan tenaga pendidik yang akan menjadi pengajar di Ponpes tersebut. “Kami bangun Ponpes gratis di Sumenep karena Madura IPM (indeks pembangunan manusia)-nya rendah,” tandasnya.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim,  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim berada di urutan ke-15 dari 34 provinsi Indonesia. Di Jatim, IPM yang paling rendah terdapat di Madura. Pada 2017, IPM Sumenep 64,28, Pamekasan 64,93, Sampang 59,90, dan Bangkalan 62,30.

Di Jatim, hanya Kota Surabaya, Kota Madiun, dan Kota Malang yang angka IPM-nya di atas 80. “Kami ingin keberadaan Ponpes gratis ini bisa meningkatkan IPM di Madura,” jelasnya.

Tak hanya dibekali pendidikan agama, santri yang tinggal di Ponpes ini juga dibekali dengan ketrampilan. Pasalnya, santri juga akan bersekolah umum seperti di SMK. SMK yang akan menjadi sekolah santri ini adalah SMK Nasrul Ulum.

Dengan bekal ketrampilan ini, diharapkan santri ketika lulus bisa memiliki keahlian. “Untuk sementara, santri yang bisa ditampung di Ponpes ini sebanyak 100 orang. Ke depan kami akan tambah lagi,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.