100 Wilayah Kelurahan di Kota Surabaya Nol Kasus Covid-19, Warga Diminta Tetap Patuh Prokes

oleh -67 Dilihat
oleh
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

SURABAYA, PETISI.CO – Terdapat 100 wilayah kelurahan di Kota Surabaya telah dinyatakan nol kasus Covid-19. Jumlah itu merupakan hasil penambahan dari lima kelurahan yang baru saja dinyatakan, sudah tidak ditemukan pertumbuhan kasus baru.

“Jadi semula yang kelurahan yang nol (kasus) Covid-19 jumlahnya 95. Kemarin update terbaru tanggal 4 November 2020 bertambah 5 kelurahan menjadi 100,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).

Meski begitu, pihaknya bersama jajaran Polisi, TNI, serta dibantu oleh peranan masyarakat, terus berupaya melakukan pengendalian pandemi ini, terlebih untuk menjaga perputaran roda ekonomi di Kota Surabaya.

“Pemkot dengan Polisi, TNI dan dibantu warga masyarakat berusaha bagaimana untuk bisa mengendalikan Covid-19 di Surabaya untuk bisa landai. Sehingga nanti perekonomian di Surabaya bisa pulih seperti sebelum Covid-19 ada,” ucapnya.

Febri menyebut jika angka penambahan dan pengurangan kasus ini bersifat dinamis, artinya penularan bisa saja kembali terjadi kapanpun. Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta untuk bersikap dewasa dan waspada dalam menyikapi hal tersebut.

“Jadi begini ya, kabar baik ini kan harus disikapi secara dewasa dan waspada juga, karena Covid-19 ini masih ada,” ucapnya.

“Terus kecenderungan dari Covid-19 ini menurut para ahli ini sama halnya penularan itu cepat, sama seperti orang terkena flu. Nah perkembangan penularan Covid-19 ini dinamis, kadang ini ada banyak terus kemudian sembuh berkurang,” imbuhnya.

Mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk berperan aktif menjaga penerapan protokol kesehatan (prokes)

“Nah Ini semua perlu peran serta dari semua warga, terhadap kepatuhan dan kewaspadaan pada protokol kesehatan. Jadi menurut para ahli penyakit Covid-19 ini mudah menular, kalau seandainya tidak diimbangi dengan protokol kesehatan,” ujar Febri.

Selain itu, ia berharap kepada warga Kota Surabaya yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota, terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak RT/RW setempat. Kemudian melakukan pemeriksaan atau testing ke fasilitas kesehatan yang sudah tersedia.

“Terutama ketika warga melakukan aktivitas di luar kota yang mungkin lebih dari 7 hari, nah itu silahkan menyampaikan ke Puskesmas atau pun datang ke Labkesda. Tentunya laporan juga kepada RT/RW/RW agar mengetahui pergerakan (warga) di kampungnya seperti apa,” tandasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.