153 Korban Meninggal, Kisruh Setelah Laga Sepak Bola Arema FC VS Persebaya

oleh -194 Dilihat
oleh
Aremania saat turun memasuki lapangan dihalau petugas gabungan TNI-Polri. (ist)

MALANG, PETISI.COSebanyak 153 korban meninggal akibat kisruh setelah laga sepak bola Arema FC VS Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Dari data yang dihimpun, 153 itu dirawat terpisah di rumah sakit terpisah di Malang meliputi RS Wafa Husada 101 korban, RS Teja 34 korban, RSSA 2 korban, Klinik Sakavila 4 korban, RS Hasta Husada 4 korban, RS Mitra Delima 4 korban, dan RS Madiva Husada 4 korban.

Sementara korban luka ringan dan berat juga tersebar di beberapa rumah sakit terdekat dari stadion.

Korban meninggal dunia di antaranya Polisi, pendukung Arema FC dan Persebaya FC yang kini masih proses pendataan. Sedangkan dua anggota Polisi yang meninggal Brigadir Andik dari Polres Tulungagung dinas di Polsek Sumbergempol dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek.

Kisruh bermula dari laga yang berlangsung panas dengan hasil skor 2-3. Kekalahan Arema membuat suporter tidak terima dan memasuki area lapangan hijau. Saat kerusuhan terjadi, polisi menembak gas air mata setelah para supporter masuk ke area lapangan dengan jumlah semakin banyak dan beringas.

Beruntung pemain Persebaya Surabaya langsung meninggalkan lokasi menggunakan empat mobil Polri, barracuda. Kerusuhan makin besar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan TNI-Polri kuwalahan mengatasi amukan suporter yang jumlahnya begitu banyak. Demikian tenaga medis juga kewalahan melayani suporter yang pingsan dan sesak nafas akibat tembakan gas air mata.

Sejumlah fasilitas dan kendaraan pun jadi korban amukan para suporter. Dua unit mobil polisi dibakar dan satu mobil lainnya rusak parah. (cah)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.