7 Dalil Membuat Kita Semangat Mengaji

oleh -2356 Dilihat
oleh

Alquran adalah kitab suci yang sangat istimewa.

Seorang Muslim yang mengaji (membaca) Alquran atau tilawah, diganjar dengan pahala yang luar biasa.

Banyak ayat Alquran dan hadits yang menjelaskan ihwal keutamaan tilawah Alquran.

Alquran ibarat penerang hati seorang Muslim, sehingga sepatutnya setiap Muslim tidak meninggalkan amal shaleh tersebut.

Berikut ini 7 dalil dari Alquran dan hadits tentang keutamaan tilawah Alquran yang perlu kita direnungkan :

1. Qur’an Surat Fatir ayat 29 – 30.

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karuniaNya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.”
(QS. Fatir : 29-30)

Imam Qatadah menjelaskan, ayat tersebut adalah ayat untuk mereka yang senantiasa rajin membaca Alquran. Ayat itu sekaligus menjadi dasar adanya pahala yang besar dan berlipat ganda bagi mereka yang membaca Alquran. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menambahkan mereka kehormatan dan karuniaNya.

“Penambahan (Al.Ziadah); yang dimaksud pada ayat tersebut adalah syafaat di Hari Akhir nanti,” demikian penjelasan Imam Qatadah.

2. Surat Al Baqarah ayat 121

Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengaitkan amal saleh tilawah Alquran dengan keimanan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi.”
(QS. Al Baqarah : 121)

Dalam riwayat Ibnu Mas’ud RA dalam tafsirnya terhadap ayat tersebut, disebutkan bahwa yang dimaksud “sebagaimana mestinya” (haqqo tilaawatihi) yaitu membaca Alquran sebagaimana diturunkan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dan tidak melakukan penyimpangan terhadap firmanNya. Tidak pula melakukan penakwilan yang menyimpang.

Di sinilah kemudian ada kaitan yang jelas antara tilawah Alquran, haqqo (membaca dengan benar), dan keimanan kepada Kitabullah.

Imam Al Qurtubi, dalam tafsirnya terhadap Al Baqarah ayat 121, menyampaikan, ayat tersebut bersifat umum. Dan ‘haqqo tilaawatihi’ dapat dimaknai dengan sikap ittiba atau menjalankan kandungan ayat suci Alquran dengan hikmah, serta mengimani sesuatu yang serupa.

Dengan demikian, dapat dipahami dari kedua pandangan tersebut, bahwa dengan membaca Alquran secara tartil dan memahami maknanya, maka berarti telah bersikap ittiba (mengikuti) atas apa yang diturunkan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

3. Hadits Riwayat Abdullah bin Mas’ud RA

Satu huruf pada setiap ayat Alquran yang dibaca, itu diganjar dengan 10 kebaikan. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi Wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan, dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan bahwa (alif laam mim) itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
(HR Tirmidzi)

4. Hadits Riwayat Abdullah bin Umar RA.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar RA Rasulallah bersabda :
“Dikatakan kepada Shohibul Qur’an (di akhirat), ‘Bacalah Alquran dan naiklah (ke surga) serta tartilkanlah (bacaanmu) sebagaimana engkau tartilkan sewaktu di dunia. Sungguh kedudukan dan tempat tinggalmu (di surga) berdasarkan akhir ayat yang engkau baca’.”
(HR Tirmidzi dan Abu Daud)

5. Hadits Riwayat Abu Umamah Al Bahili

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah Al Bahili, dia mendengar Rasulallah Shallallahu Alayhi Wasallam menyampaikan pesan sebagaimana hadits berikut ini:
“Bacalah Alquran, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni Surat Al Baqarah dan Surat Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir.” (HR Muslim)

6. Hadits Riwayat Abdullah bin Amr RA

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA, bahwa Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya puasa dan Alquran memberi syafaat kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Ya Tuhanku, aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya.’ Alquran juga berkata, ‘Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, “Maka keduanya pun mendapat syafaat.” (HR Ahmad)

7. Hadits Riwayat Abu Musa Al Asy’ari

Nabi Shallallāhu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Perumpamaan Mukmin yang membaca Alquran seperti buah utrujah (sejenis jeruk), baunya harum dan rasanya enak.”

InsyaAllah semakin bertambah semangat kita untuk selalu membaca Al Qur’an.

Aamiin Yaa Rabb…

No More Posts Available.

No more pages to load.