97 Narapidana WBP Rutan Kelas IIB Magetan Menerima Remisi

oleh -205 Dilihat
oleh
Kepala rutan Kelas IIB Magetan, Eries Sugianto saat diwawancara usai mengikuti upacara HUT ke 77

MAGETAN, PETISI.CO – Pada 17 Agustus Peringatan Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 tahun 2022, 97 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Pemasyarakatan Kelas IIB Kabupaten Magetan menerima SK remisi yang telah diusulkan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Republik Indonesia.

Penyerahan SK remisi diberikan secara simbolis oleh Bupati Magetan kepada perwakilan warga binaan saat pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI di Alon-alon Kabupaten Magetan, Rabu (17/08/2022).

Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Magetan, Eries Sugiyanto menyampaikan, pada peringatan HUT RI 17 Agustus Ke -77 ini telah mengusulkan sebanyak 97 remisi umum Untuk Warga Binaan Rutan kelas IIB Magetan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakat dan semuanya telah disetujui.

“Remisi umum 17 Agustus 2022 yang diusulkan untuk 97 Narapidana ini dengan rincian 1 Bulan sebanyak 26 orang, 2 bulan ada 17 orang, 3 bulan sejumlah 38 orang, 4 bulan 9 orang, 5 bulan ada 7 orang dan untuk 5 bulan sejumlah 7 orang jadi totalnya 97 orang,” terang Eries Sugiyanto.

Dari 97 usulan tersebut 94 orang mendapat remisi umum satu, sedang 3 orang yang lainya mendapat remisi umum dua dan langsung dibebaskan.

“Remisi ini merupakan haknya mereka untuk itu wajib kita usulkan kepada direktorat jenderal. Dengan pemberian remisi ini diharapan bisa memberikan motivasi bagi warga binaan rutan Magetan agar senantiasa menjaga ketertiban dan berperilaku dengan baik di lingkungan masyarakat dan melakukan hal hal yang positif, sehingga hak dari warga binaan ini bisa kita usulkan lebih lanjut lagi,” harap Eries.

Eries Sugiyanto menambahkan, rutan kelas IIB Magetan saat ini dalam proses Masuk Top 25 untuk Kemenkumham dari rekan-rekan imigrasi, sedang untuk jajaran pemasyarakatan rutan lapas bapas seluruh Indonesia masuk di Top 9, dan minta do’anya pada Desember nanti akan final penilaianya, mudah-mudahan predikat wilayah bebas dari korupsi bisa kita raih.

Langkah selanjutnya kita akan mempertahankan dan berproses untuk mendapatkan predikat yang lebih bergengsi lagi di wilayah birokrasi bersih melayani, dan selanjutnya kita akan berproses lagi dalam waktu satu tahun dan berikutnya akan berkontestan kembali untuk wilayah birokrasi bisa melayani.

“Dengan harapan di Magetan ini bersih dari praktek korupsi dan bisa melayani dari penguna layanan kami,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.