Andai Enam Cabor Dipertandingkan, Gubernur Khofifah: Insya Allah Jatim Juara Umum PON Papua

oleh -152 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memompa semangat para atlet Jatim yang akan berlaga di PON XX Papua, awal Oktober 2021 lalu.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai sesungguhnya Jatim bisa menjadi juara umum PON Papua, kalau enam cabang olahraga (cabor) andalannya dipertandingkan. Dari enam cabor yang ditiadakan itu, Jatim akhirnya kehilangan sebanyak 36 emas.

“Jadi, ada enam cabor yang tidak dipertandingkan. Kalau dihitung kira-kira kita bisa dapat 36 emas. Kalau itu dihitung komplit, andai tidak ada cabor yang ditiadakan, Insya Allah sesungguhnya Jatim bisa juara umum PON Papua,” ujarnya kepada wartawan di Grahadi, Jumat (15/10/2021).

Cabor-cabor yang dicoret itu, semula akan dipertandingan di PON XX Papua. Antara lain bowling, bridge dan tenis meja. Dimana, enam cabor itu merupakan andalan Jatim di berbagai even yang diikuti. “Kalau dilihat dari even yang diikuti, bowling, brigde dan tenis meja, Jatim selalu unggul,” tandasnya.

Di atas kertas, Khofifah mengaku telah kehilangan 36 emas dari enam cabor yang ditiadakan itu. Dimana, pihaknya sudah bisa menghitung peluang dari masing-masing cabor. Tentu, dengan memperhitungkan kekuatan atlet dari provinsi lain.

“Jadi, kita tidak bisa menghitung dari finalnya saja, tapi kita juga menghitung bagaimana empat tahun para atlet di enam cabor itu berlatih sama kerasnya. Tapi, ketika di titik akhir diputuskan pertandingan di enam cabor itu ditiadakan,” ungkapnya.

Namun, pihaknya tetap mengikuti pada semua keputusan pencoretan enam cabor itu. Karena itu sudah diputuskan secara nasional. Dari awal, Khofifah menyampaikan, pertama adalah salam NKRI dan kedua salam prestasi. Jadi, di PON Papua selalu nuansa bangunan persaudaraan dan persahabatan.

“Kita mendapatkan video bagaimana saudara-saudara kita, pendukung futsal Papua, ketika mereka tanding dengan Jatim, bahasa mereka di sini Papua, di sana Jawa Timur, dimana-mana hati ku senang. Suasana itu terbangun. Jadi, ada hal yang menurut saya sangat substanstif bagi bangunan persaudaraan antara Jatim dan Papua,” jelasnya.

Khofifah juga menyinggung pecah rekor PON dan rekornas di PON Papua. Pemecahan rekor-rekor itu bukan sesuatu yang sederhana. Dia memberi contoh panahan Jatim yang sunggu luar biasa prestasinya.

“Selama 40 tahun PON dilaksanakan, sepuluh tahun panahan Jatim juara umum. Jadi, mari lah kita melihat prestasi-prestasi terbaik yang bisa tetap dipertahankan atlet kita,” tandas mantan Menteri Sosial ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.