Atasi Penyempitan, Pemkot Surabaya Mulai Pelebaran Sungai Kalianak

oleh -77 Dilihat
oleh
Sungai Kalianak Surabaya

Surabaya, petisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan normalisasi Sungai Kalianak guna mencegah banjir di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan saat musim hujan. Sebagai langkah awal, pemkot mulai memasang patok untuk menandai batas sungai sekaligus memisahkan wilayah kedua kecamatan tersebut. Pemasangan dilakukan di Jembatan Kalianak Surabaya pada Selasa (4/2/2025).

Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, menjelaskan bahwa normalisasi ini merupakan bagian dari program penanggulangan banjir yang telah dirancang pemkot.

“Sebelumnya, kami telah membahas dan menentukan titik-titik yang perlu diberi penanda, termasuk tahapan pemeliharaan yang akan dilakukan. Hari ini, kami menentukan titik tengah Sungai Kalianak,” ujar Windo.

Setelah titik tengah sungai ditetapkan oleh Satgas DSDABM dan Satpol PP Surabaya, mereka mulai menentukan batas wilayah Kecamatan Asemrowo dan Krembangan berdasarkan patok yang telah dipasang.

“Kami menarik garis ke bagian hulu Sungai Kalianak sesuai hasil monitoring dari Disperkim serta Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Dari sini, batas wilayah antara dua kecamatan ini akan disepakati bersama,” tambahnya.
Setelah normalisasi selesai, Pemkot Surabaya berencana membangun plengsengan di kedua sisi Sungai Kalianak. Selain itu, di sisi utara Jembatan Kalianak akan dibangun rumah pompa, sementara di sisi selatan akan dibuat bozem sebagai penampungan air.

“Langkah ini bertujuan untuk mencegah genangan di wilayah sekitar Sungai Kalianak, sejalan dengan program Wali Kota Surabaya yang ingin kota ini bebas dari banjir,” terang Windo.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti, mengungkapkan bahwa sebelum normalisasi dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat wilayah setempat.
“Kami juga telah melakukan survei bersama RT/RW di Asemrowo agar masyarakat mengetahui rencana normalisasi ini,” kata Irna.

Ia menjelaskan bahwa Sungai Kalianak mengalami penyempitan akibat pembangunan rumah warga yang menggerus sisi sungai. Akibatnya, aliran air tidak lancar dan berisiko menyebabkan banjir saat hujan.
“Karena itu, pelebaran sungai diperlukan agar air dapat mengalir dengan baik dan tidak menimbulkan genangan,” jelasnya.

Irna menambahkan bahwa pemasangan patok ini merupakan langkah awal yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama Satpol PP dan DSDABM, dengan pendampingan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

“Kami berharap dengan normalisasi ini, kawasan Sungai Kalianak bebas dari banjir,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.