TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung mengadakan sosialisasi penyampaian SPPT dan pemungutan Pajak Bumi Bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan (P2) tahun 2024.
Sosialiasi penyampaian SPPT dan pemungutan pajak PBB P2 tersebut dibuka Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno dan dihadiri Camat serta Kades dan Lurah se kabupaten Tulungagung di Hall ballroom Victory, Selasa (20/2/2024).
Usai membuka acara sosialisasi itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, setelah tahapan sosialisasi ini nantinya SPPT PBB P2 akan dibagikan kepada seluruh Kades dan Lurah yang kemudian disampaikan kepada warga Wajib Pajak (WP).
Menurutnya, terkait capaian target tidak jauh berbeda dengan acuan target tahun 2023 kemarin, pajak daerah yang ditargetkan Rp 133 miliar dengan realisasi capaian target Rp. 138 miliar.
“Berarti kalau kita prosetase di angka 103,5 persen, itu di tahun 2023. Untuk tahun 2024 juga begitu targetnya Rp 134 miliar. Intinya dengan harapan target di tahun 2024 juga sama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Tulungagung, Lilik Ismiati, SE., menyampaikan, dengan sosialisasi penyampaian SPPT PBB P2 dari awal ini diharapkan nantinya untuk mendapat progres juga di awal, dengan melakukan rangsangan melalui kegiatan seperti gebyar undian supaya pembayaran di awal dan tidak menumpuk di saat jatuh tempo (di belakang).
Lanjutnya berharap, semoga target di tahun 2024 ini pun dapat tercapai dengan lancar. “Nanti kalau lancar bisa untuk membangun daerah kabupaten Tulungagung,” tuturnya.
Tahun 2023 kemarin capaian target pembayaran PBB P2 sebesar Rp. 38 miliar sedangkan pajak daerah sebesar Rp. 138 miliar. Dan untuk tahun 2024 ini, ketetapan PBB P2 di kabupaten Tulungagung Rp. 42,9 miliar dan ditargetkan sekitar Rp. 40,5 miliar.
Selanjutnya, menurut Sonny sapaan akrab Kabid di Bapenda Tulungagung ini mengatakan, bahwa maksimal tanggal 21 Maret 2024 SPPT PBB P2 sudah tersampaikan ke warga WP. Ditambahkan, bagi wajib pajak untuk saat ini pun sudah bisa melakukan pembayaran PBB P2.
“Dan sekarang ini sudah bisa dibayar karena bisa download salinannya di aplikasi PBB,” ucapnya. (par)
