BONDOWOSO, PETISI.CO – Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Sepeti yang terjadi di Desa Pancoran, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, ditemukannya anak stunting berumur 15 tahun, akan tetapi pertumbuhan badannya tetap seperti balita.
Dalam hal ini untuk membantu tugas Bhabinkamtibmas, Polres Bondowoso, Jawa Timur, membentuk polisi RW. Polisi RW adalah program kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat berbasis kewilayahan.
Salah satu tugas polisi RW di wilayah Kabupaten Bondowoso adalah menekan angka bayi dan anak kurang gizi atau stunting, seperti yang terjadi di Desa Pancoran, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso.
Dengan sigap Polisi RW menjemput dan mengantar anak yang mengalami stunting ke rumah sakit Bondowoso untuk penanganan lebih intensif.
Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto, SH. S.I.K melalui Kapolsek Kota Bodowoso, AKP Mardiyanto menjelaskan, dalam melaksanakan tugas utamanya, Polisi RW berinteraksi dengan warga dan terlibat dalam pemecahan masalah.
“Seperti yang terjadi di Desa Pancoran dan kami langsung membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan menanganan kesehatan. Polisi RW juga bertugas membantu membelikan makanan pendamping atau asupan Asi kepada warga yang kurang mampu, seperti susu, bubur dan telur,” jelasnya.
Adanya polisi RW yang aktif ke rumah warga disambut baik oleh masyarakat karena sangat membantu. Diharapkan dengan adanya Polisi RW keamanan dan ketertiban wilayah khususnya di Bondowoso semakin kondusif. Serta tidak ada lagi balita stunting yang ada di wilayah kerjanya,” tutup Kapolsek Kota. (eko)
