Berburu Mutiara Hitam Aliran Lahar Gunung Kelud

oleh -132 Dilihat
oleh
Berburu Mutiara Hitam Aliran Lahar Gunung Kelud
Menjamur  Stockpile Liar

KEDIRI, PETISI.COMaraknya tambang liar di aliran lahar Gunung Kelud menambah suburnya pertambangan liar mutiara hitam di wilayah Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

Usaha mutiara hitam (pasir,red) sangatlah menggiurkan bagi para pemilik dana dan mempunyai jaringan mulai dari hulu ke hilir, dikarenakan keuntungan yang diperoleh sangat besar dan berlipat ganda, walaupun secara administrasi belum melengkapi persyaratan.

Hali ini seperti stockpile yang berada di samping pemukiman warga yang di ketahui milik tokoh penambang terkenal Mbah Jan.

Stockpile yang diduga belum melengkapi ijin serta kelengkapan adminitrasinya ini membuat semakin maraknya penampungan pasir tak bertuan.

Diketahui, stockpile milik mbah Sukijan yang dikelola Poniran bersama anaknya  Hariyono belum diduga memiliki ijin sama sekali.

Lebih tragis lagi, tockpile tersebut beroperasi dengan leluasa tanpa ada secuil pun keterangan melalui desa.

Saat hal ini ditanyakan kepada pemiliknya mbah Sukijan, bahwa tanah tersebut milik perseorangan bernama Widayat. “Saya sewa, saat ini ijin kami urus sembari jalan mas.”

Menurutnya, proses ijin masih dalam proses. “Pengambilan material kami dari atas, ya lewat manual, lumayan bisa buat pemasukan,” terangnya, Jumat (08/05/2020).

Sungguh ironis sekali suatu usaha yang tidak dilengkapi ijin berani beroperasi, tanpa harus membayar pajak serta adminitrasi pemerintahan.

Sementara itu, Kepala Desa Satak Linawati menuturkan, sementara ini pihaknya belum mendapat laporan pengajuan adanya usaha stockpile di daerah Satak.

“Belum ada pengajuan atau pemberitahuan ke kantor desa, coba besok akan kami cek keberadaannya,” ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan, Kasatpol PP Kabupaten Kediri Agung Joko ketika dikonfirmasi melalui WA belum komentar.(bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.