SURABAYA, PETISI.CO – Totok Hariyono SH, yang pernah menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya Jawa Timur, memiliki integritas yang kuat. Karena itulah, mantan wartawan harian kriminal di Surabaya Jawa Timur ini, kini dipercaya sebagai salah satu pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI).
Bagi Totok, panggilan akrab Totok Hariyanto, dunia pers dengan dirinya tak bisa dipisahkan. Karena sejak tahun 1987 hingga tahun 2006, dia menggeluti dunia jurnalistika melalang buana. Tak heran, di kalangan wartawan Surabaya dan Jawa Timur era 80-an, Totok yang sering ngepos ‘hukum’ (Pengadilan Negeri, Kejaksaan dan Kepolisian) ini, banyak dikenal kalangan pejabat serta praktisi hukum.
Di lingkungan teman-teman seprofesi, Totok dikenal jurnalis yang humanis dengan memiliki karakter suara keras dan tegas. Totok juga dikenal dekat dengan semua kalangan, merakyat, mudah berinteraksi dengan siapapun.
Selama menjalani profesi wartawan hingga kini, Totok memiliki prinsip, pers harus tetap menjadi alat perjuangan yang harus dipertahankan.
Baginya, saat ini, eksistensi pers sedang tidak baik-baik saja, di era pesatnya kemajuan informasi dan teknologi, serta menjamurnya medsos (media sosial). Walau demikian, pesan Totok, di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi media massa, Pers tetap harus eksis sebagai alat perjuangan.
“Pers Indonesia harus tetap unggul sesuai dengan tugas dan fungsinya, di tengah tantangan zaman yang terus mengalami perubahan setiap waktunya,” ucap Totok kepada petisi.co, Selasa (25/07/2023).
Untuk itulah, Totok selalu memberikan suntikan semangat kepada para jurnalis agar jangan lelah dan goyah dalam menjalankan tugasnya, dengan tetap berpedoman pada aturan dan regulasi. Baik itu UU Pers maupun Kode Etik Jurnalistik. Termasuk harus memiliki karakter dan integritas.
Bagi Totok, harus berani berbuat baik apapun itu resikonya. “Sebab orang yang melanggar hukum saja berani melanggar dengan segala akibatnya. Masa kita berbuat baik tidak berani, yang hasilnya pun pasti berdampak positif,” ujar pria bertubuh subur ini.
Sejak 2022 lalu, Totok mendapatkan kepercayaan dari negara, menjadi salah satu pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI). Dedikasi Totok sebagai penyelenggara pemilu telah terbukti dan teruji dengan berbagai jabatan, dan pengalaman yang pernah dudukinya.
Totok pernah menjabat Wakil Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat legislatif dan pemilihan presiden di Kabupaten Malang Jawa Timur sekitar tahun 2003 hingga 2004.
Juga pernah terlibat Panwaslu pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Malang tahun 2005. Ia pun terlibat dalam pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jatim tahun 2008.
Totok pernah hijrah dari anggota Bawaslu Kabupaten Malang menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, dari tahun 2009 hingga 2019.
Perjalanan karirnya terus melesat dan terpilih anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur dari tahun 2017 hingga 2022. Dan puncaknya terpilih sebagai penyelenggara pemilu dengan terpilih menjadi anggota Bawaslu RI, dengan jabatan Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa dimulai tahun 2022- hingga sekarang.(kip)
