Bertajuk ‘Stiker Miskin Vs Status Ekonomi’, Pokja Judes Gelar FGD

oleh -165 Dilihat
oleh
Focus Group Discussion yang digelar Pokja Judes

SURABAYA, PETISI.CO – Kelompok Kerja Jurnalis Dewan Surabaya (Pokja Judes) bakal menggelar diskusi Focus Group Discussion (FGD) atau Obral-obrol bertajuk ‘Stiker Miskin VS Status Ekonomi’, Rabu (25/01/2023) besok.

Pada diskusi tersebut, Pokja Judes akan menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya masing-masing, yakni pengamat sosial dan politik Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yaitu Moch. Mubarok Muharam dan Dra. Ec. Hj. Pertiwi Ayu Krishna SE, MM, selaku Ketua Komisi A DPRD Surabaya.

Maulana, selaku Ketua Pokja Judes menyampaikan, bahwa ihwal munculnya ide diskusi ini karena sebagai jurnalis harus perlu menyuguhkan informasi teraktual untuk masyarakat luas.

“Berangkat dari kewajiban sebagai jurnalis untuk menyampaikan informasi yang benar kepada seluruh masyarakat,” ujar Maulana, Selasa (24/01/2023) sore.

Ia berharap, atas hadirnya diskusi yang dibawakan secara santai, penuh inspirasi bisa menghadirkan solusi terbaik dari setiap tema yang diusung.

“FGD ini jadi ajang pencerahan bagi jurnalis dan masyarakat umum. Ini karena tema-tema yang diusung kita ambil dari realita yang ada ditengah-tengah masyarakat,” terangnya.

Ia membeberkan, diskusi semacam ini akan digelar secara rutin dengan tema berbeda setiap 2 minggu sekali bertempat di Press Room Pokja Judes di Gedung DPRD Surabaya.

“Jurnalis Dewan Surabaya menggelar FGD yang rencananya akan dilakukan secara rutin per 2 minggu sekali,” tegasnya.

Seperti yang ia sampaikan sebelumnya, pada diskusi nanti mengangkat persoalan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi, serta kesejahteraan warga, bahkan persoalan politik.

“Semoga ini bisa menjadi ajang pencerahan masyarakat sehingga membawa kehidupan lebih baik baik dari sisi SDM (Sumber Daya Manusia) maupun tatanan pemerintahan khususnya di Kota Surabaya,” pungkas Maulana, selaku Ketua Pokja Judes (Kelompok Kerja Jurnalis Dewan Surabaya).

Diketahui sebelumnya, di Kota Surabaya sedang ramai perbincangan soal penempelan stiker Keluarga Miskin. Terobosan Pemkot itu seketika menuai respon dari berbagai pihak, termasuk dari DPRD Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.