Beton Cor Proyek Jalan Ringinagung Pesanggaran Terbelah Karena Cuaca

oleh -490 Dilihat
oleh
Beton cor yang terbelah di Ringinagung Pesanggaran Banyuwangi

BANYUWANGI, PETISI.CO – Polemik beton cor terbelah dalam proyek pemeliharaan jalan pertigaan Ringinagung-Kantor Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya direspon pihak rekanan, CV BARKI.

Melalui kuasanya, Budi Kurniawan S, SH, perusahaan kontraktor yang beralamat di Dusun Krajan, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, tersebut menyebut bahwa penyebab benton cor putus terbelah adalah faktor cuaca.

“Cuaca yang sangat panas membuat hidrasi beton terlalu ekstrim dan membuat retak,” katanya, Jumat (1/12/2023).

Budi, yang beralamat di Perum Puri Indah Concrong, Blok E4, Rogojampi, juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum terdapat kerugian negara dan perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan proyek dengan nama pekerjaan : PJK-P2307-6388724 U57.23, itu.

“Karena pekerjaan masih berproses dan belum dibayar negara,” ujarnya.

Dalam pembuktian kerugian negara, masih Budi, harus ada alat bukti yang sah, pasti dan nyata (Actual Loss) dari pihak auditor negara.

“Dan sampai saat ini pihak kami belum menerima putusan kerugian negara dari pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan mengikat,” cetus Budi.

“Tahapan pelaksanaan pekerjaan masih berlangsung dan retakan akan kami segera perbaiki sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Budi, selaku kuasa CV BARKI, turut menegaskan jika pihaknya tidak merasa membayar fee 20 persen dalam pelaksanaan proyek jalan senilai Rp3.278.812.920,- dari anggaran APBD Banyuwangi 2023 itu.

Dia juga membeberkan bahwa Eko Sukartono, aktivis senior Banyuwangi, merupakan bagian dari CV BARKI. Yakni sama-sama tergabung dalam Forum Jasa Konstruksi Banyuwangi (Forjasib) dan bertugas sebagai humas.

Yang disayangkan, dalam proses penulisan pemberitaan sebelumnya, pihak CV BARKI, malah tidak menjawab pertanyaan dan hanya meminta agar wartawan mewawancara Eko Sukartono. Dan Eko Sukartono pun malah mengajak ngopi awak media.

Polemik proyek pemeliharaan jalan Ringinagung-Kantor Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, mencuat lantaran terdapat keluhan masyarakat. Warga melihat kondisi beton cor yang putus atau terbelah.

Masyarakat menduga kondisi tersebut terjadi lantaran terdapat ketidak sesuaian campuran material bahan pembuatan beton cor.

Kualitas beton cor di proyek pemeliharaan jalan Ringinagung-Kantor Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, sangat dikeluhkan masyarakat. Bahkan, fenomena ini sempat diunggah dan viral di media sosial (medsos).

Terkait kondisi proyek jalan dibawah naungan Dinas PU CKPP Banyuwangi ini salah satunya diunggah oleh masyarakat Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, melalui akun medsos Facebook (Fb) bernama @Ertina Wati. Dalam postingan Rabu, 29 November 2023, ditulis keluh kesah warga terhadap kualitas pengerjaan proyek.

“piye to iki..jare dalane ringin agung di bangun….
Jare dalane anyar sik baru arep liwat ae wis pecah”..arep ndik pancer. Pingin liwat dalan anyar kok wis pecah”..niki pripun lur..
Bagaimana pihak”yg bersangkutan..mbok sing apik pisan lek gawe dalan..lek liwat biar gk menimbulkan kecelakaan.. bene gk mbolan baleni lek tandang gawe..
Ingat…!!perjuangan masyarakat dusun rgn agung..bermimpi dan berkeinginan mempunyai jalan yg bagus.

Wis direwangi nandur gedang..lek udan embonge klelep..ternyata blm pernah di lewati sudah banyak yg rusak..

Terus kami hrus bqgai mana…???
Harus mengadu ke siapa…???
Mohon yg bersangkutan silahakan melihat lokasi…!!!

Toloooooonggg…beri kenyamanan pengguna jalan…!!dan masyarakat sekitar..!!!

Biar nggak ketinggalan zaman…!!!
Terima kasih…🙏🙏
SEMANGAT WARGA DUSUN RINGIN AGUNG..
Perjuangkan jalan kita semua….., begitu sebagian caption dalam postingan.

Selain sejumlah foto kondisi beton cor yang putus terbelah dalam proyek pemeliharaan jalan Ringinagung-Kantor Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, disitu ikut diunggah tulisan dalam selembar kertas ala atribut demonstrasi. Di situ tertulis kalimat “Ibu Bupati Mohon di Cek Kualitas Bangunan Jalan Kami!!. Masak Belum Dipakai Sudah Rusak”.

Terkait isu fee proyek dalam pelaksanaan kegiatan infrastuktur sejumlah dinas dibawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, sempat mencuat sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk dalam pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan Ringinagung-Kantor Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Proyek tersebut disinyalir dilempar Dinas PU CKPP Banyuwangi, melalui E Katalog. Kabar yang berhembus, untuk pemenang tender ditentukan oleh Kabid Binamarga Dinas PU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi. Dari hasil investigasi awak media, disitu muncul isu adanya fee 20 persen.

Namun sayang, ketika dikonfirmasi wartawan petisi.co, Ebta tidak menjawab. (jok)

No More Posts Available.

No more pages to load.