Birokrat Tulen, Fattah Jasin Belum Terpikir Masuk Politik

oleh -72 Dilihat
oleh
Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Fattah Jasin

SURABAYA, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Fattah Jasin belum berpikir gabung ke partai politik. Dia masih fokus menyelesaikan tugas-tugas birokrasi. Termasuk jabatan sebagai Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

“Saya masih belum terpikirkan masuk ke politik. Sekarang masih fokus ingin menyelesaikan tugas-tugas birokrasi,” kata Fattah Jasin kepada wartawan di Surabaya, Senin (13/8/2018).

Sejak menjabat Pj Bupati Pamekasan,28 Mei 2018, Fattah mengaku banyak pengalaman politik. Namun, pengalaman politik yang didapatnya, tidak serta merta mengharuskan dirinya masuk ke wilayah politik.

“Saya ini seorang birokrat tulen. Apalagi orang tua saya juga seorang birokrat, jadi darah saya adalah darah birokrat,” ujar Fattah, yang mengaku dirinya masih ada darah Pamekasan sebab mantan Bupati Pamekasan, Zainal Fatah, merupakan kakeknya.

Apakah nanti ingin maju kepala daerah, seperti kakeknya ?, Fattah menyebut, itu bagian dari takdir. Jika Allah SWT ditakdirkan menjadi seorang bupati atau kepala daerah, tidak ada yang mampu menghalanginya.

“Politik itu perubahannya detik perdetik. Politik itu tujuannya adalah untuk menyejahterakan masyarakat, jadi politik itu bagus. Tergantung kitanya, mau dipakai untuk apa politik itu,” paparnya.

Fattah juga mengaku kinerjanya sebagai Pj Bupati Pamekasan hingga kini berjalan baik-baik saja. Sangat menyenangkan dan tidak mengalami kendala. Semua ASN, mulai staf dan pejabatnya sangat membantu kinerjanya mengelola tata pemerintahan yang baik.

“Saya orang asli Madura. Jadi sudah paham kultur orang Madura itu bagaimana. Walaupun setiap kabupaten di Madura memiliki karakteristik yang berbeda. Sumenep berbeda karakternya karena dulu adalah pusat kerajaan, di Pamekasan juga berbeda karena dulu adalah ibukota saat zaman Belanda,” ungkapnya.

Selama menjadi Pj Bupati, pria kelahiran Sumenep 1962 merasakan kepuasaan saat kebijakannnya dapat dirasakan langsung masyarakat. Contohnya adalah saat dirinya mengeluarkan peraturan bupati untuk mengatasi kekeringan.

“Kita langsung bergerak cepat untuk mengatasi kekeringan. Kita keluarkan peraturan bupati, langsung kita atasi kekeringannya. Alhamdulillah masyarakat tidak terkena dampak kekeringan,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.