MOJOKERTO, PETISI.CO – Guna meningkatkan kemandirian petani dari ketergantungan bahan kimia seperti pupuk dan obat-obatan BPP Sooko memberikan edukasi pembuatan biosaka pada petani Dusun Genuk Watu, Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/12/2022).
Dalam pemaparan Ningsih, Kepala BPP Sooko menjelaskan, biosaka adalah bio (tumbuhan) saka (akronim) yang artinya selamatkan alam kembali ke alam. Biosaka sendiri bukan pupuk dan bukan obat pestisida tetapi elisitor. Berperan sebagai signaling bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus.
Cara pembuatan biosaka sangat mudah dan bahan-bahan ada di sekitar lahan pertanian kita dengan mengambil segenggam bahan minimal 5 jenis rumput atau daun yang sehat sempurna dicampur air 2 liter di dalam wadah di remas dengan tangan selama sekitar lima menit hingga hancur.
“Manfaat biosaka ramah lingkungan dan hemat biaya, hemat pupuk kimia hingga 50-90%, hemat pestisida dan mengurangi serangan hama, tanah menjadi lebih subur dan produksi lebih bagus,” papar Ningsih.
Ningsih menambahkan perlu diketahui pupuk subsidi sekarang berkurang cuma urea dan NPK oleh karena itu petani harus mandiri dan berinovasi mencari alternatif dengan salah satunya mengunakan pupuk kandang.
“Perlu diingat pembuatan biosaka tadi kalau bisa diaplikasikan besok pagi dan saya siap mendampingi dan megawal langsung supaya bisa tepat sasaran waktu penyemprotan ke tanaman padi. Ini sebagai wujud keperdulian pemerintah khususnya wilayah Kabupaten Mojokerto untuk mensukseskan program ketahanan pangan,” pungkas Ningsih. (ng)
