TRENGGALEK, PETISI.CO – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin merasa bangga peringatan hari jadi ke 826 Trenggalek berlangsung meriah. Meskipun dilaksanakan secara sederhana kekhidmatan dan kesakralan tradisi ini cukup terasa.
“Alhamdulillah prosesi acara hari jadi meskipun sangat sederhana tetapi bisa dilaksanakan dengan baik. Yang paling membanggakan, khusus pada prosesi kali ini semua yang kita gunakan adalah vendor lokal,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipin usai prosesi hari jadi ke 826 Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (31/8/2020).
“Hal ini kita tujukan untuk menggerakkan ekonomi lokal mulai pangadek busana hingga tadi kereta yang digunakan untuk kirab adalah kurir delman yang biasa berkegiatan di Trenggalek,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh pemimpin muda ini, “karena pariwisata sepi, mereka juga sepi pemasukan, sehingga perlu ada stimulus agar tetap bisa berkarya,” lanjutnya menjelaskan.
Kita juga bersyukur bisa membagikan insentif kepada guru diniah sebagai jaminan sosial. Kemudian kepada UMKM, kita juga memberikan stimulus ekonomi untuk berproduksi.
Harapannya sekarang ini masa-masa penyembuhan ekonomi dan 3 tahun ke depan kita akan mengakselerasi pemulihan. Sehingga di tahun-tahun ke depan ekomomi harus tumbuh. Itu kalau dilihat logonya habis turun keatas lagi. Jadi kurvanya harus naik, tandas bupati termuda ini.
Serangkaian Prosesi hari jadi 826 Trenggalek sendiri dimulai sejak hari Minggu (30/8/2020). Dimulai dengan upacara jamasan pusaka lanjut diboyong ke Balai Desa Kamulan.
Prosesi berlanjut ziarah makam leluhur dilanjutkan istigasah di dua tempat secara live dari Pendopo Manggala Praja Nugraha dan Balai Desa Kamulan dimana pusaka Kadipaten disinggahkan sementara sebelum dikirab, sebelum prosesi hari jadi. (pim/par)