Bupati Hendy Sidak ke Lokalisai Besini Puger

oleh -99 Dilihat
oleh
Bupati Hendy sidak ke Lokalisai Besini Puger.

JEMBER, PETISI.CO – Bupati Hendy klayapan malam ke Lokalisai Besini Puger, didampingi  Wakil Bupati Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), serta Forkopimda Jember, pada Minggu (4/7/2021) malam

Tampaknya, rombogan itu sedang lakukan sidak di lokalalisasi Besini, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, untuk melakukan penertiban dan memastikan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku.

“Kita keliling dari Kota Jember sampe ke daerah puger, di daerah Besini, terkait penegakan PPKM Darurat,” tutur Hendy kepada sejumlah wartawan saat gelaran berlangsung.

Menurut Hendy, penegakan PPKM Darurat harus diterapkan dengan tegas. Tak terkecuali tempat-tempat hiburan malam seperti yang ada di Besini.

Namun, saat rombongan tiba di lokasi sidak, tempat tersebut sudah sepi. Bahkan, seperti tidak ada kehidupan, lampu rumah hampir semua mati dan seperti tidak berpenghuni.

“Ternyata kita datang di sini udah gelap gulita, nampak seperti tidak ada kehidupan malam di sini,” ungkapnya dengan tersenyum.

Kendati sudah melakukan sidak, sepertinya Hendy merasa perlu melakukan pengecekan ulang, untuk memastikan bahwa lokalisasi memang patuh melaksanakan PPKM darurat.

“Kita sudah koordinasi dengan pak camat, ia menyampaikan selama seminggu beliau berkeliling sini, ada kehidupan juga di sini,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Jember itu juga menyampaikan, banyak orang mengenal Besini sebagai tempat hiburan malam, yang menyediakan bisnis esek-esek, karenanya Hendy memandang perlu melakukan edukasi dan pembinaan.

“Harus ada langkah pembinaan memberikan solusi untuk sodara sodara kita ini,” imbuhnya.

Lebih jauh, ditanya terkait akan dilakukan penutupan tempat lokalisasi tersebut, Hendy menjawab dengan singkat.

“Kita akan diskusikan dulu dengan Forkopimda, dan masyarakat disni karna semua harus ada solusinya, solusi yang baik tentunya,” katanya.

Senada, Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun menegaskan, apapun alasannya, tempat prostitusi tidak boleh ada di Jember.

“Apapun yang namanya tempat prostitusi tidak boleh terjadi. Harus ditutup, dan kita akan mencarikan dari Dinas Sosial dan sebagainya alternatif pekerjaan yang lain misalnya Pelatihan menjahit, salon, atau apa,” tegasnya.

Gus Firjaun menegaskan, penertiban Wilayah Lokalisasi Besini menjadi tanggung jawab camat untuk menertibkan, lanjutnya, karena menurutnya, pandemic Covid-19 itu bisa jadi, karena banyaknya orang yang dzolim.

“Bisa jadi ketika ada orang yang berbuat dzolim, tidak hanya mengenai orang dzolim itu sendiri, tapi mengenai dampak disekitarnya itu juga kena,” tegasnya.

Sementara itu, RT Setempat, Johan, mengaku sudah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik dan menaati peraturan pemerintah.

“Kami selalu mengikuti Prokes, kalau jam 8 tutup ya tutup,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan terkait berlangsungnya tempat lokalisasi tersebut karena pemerintah belum bisa memberikan solusi terbaik.

“Kalau memang ada solusi terbaik, ya bagaimana baiknya saja,” pungkasnya. (ar/mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.