Bupati Ikfina Akan Tingkatkan Infrastruktur Lalin dan Dorong Profesionalitas PMI

oleh -334 Dilihat
oleh
Penyerahan piagam penghargaan kepada pendonor darah terbanyak baik dari perorangan maupun perusahaan

MOJOKERTO, PETISI.COBupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memimpin Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI).

Bupati Ikfina menegaskan akan terus berupaya untuk meningkatkan sarana prasarana lalu lintas, keselamatan dan keamanan. Selain itu, mendorong peran Palang Merah Indonesia (PMI) tampil lebih profesional di tengah masyarakat.

Upacara peringatan Harhubnas dan HUT PMI itu berlangsung di halaman Pemkab Mojokerto, Senin, (18/9) pagi. Upacara dengan tema ‘Melaju untuk Transportasi maju, menolong sepenuh hati’ itu diawali dengan simulasi penanganan laka lantas dari jajaran lintas sektor (Pemda, Kepolisian dan PMI), kemudian dilanjutkan MoU PMI dengan PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), serta penyerahan piagam penghargaan kepada pendonor darah terbanyak baik dari perorangan maupun perusahaan.

Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengajak insan perhubungan untuk memaknai peringatan Harhubnas ini sebagai introspeksi atas pelaksanaan tugas di sektor perhubungan, serta sebagai momentum untuk merenungkan kembali apa yang telah dikontribusikan untuk negara dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan.

“Menyadari tujuan dan arti penting peringatan Harhubnas, yaitu meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa insan perhubungan dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik, serta  meningkatkan Penghayatan dan Pengamalan 5 Citra Manusia perhubungan,” jelasnya.

Bupati Ikfina juga berpesan kepada insan perhubungan dan PMI untuk senantiasa mampu beradaptasi dalam menghadapi tantangan di tengah kondisi Global yang tidak pasti serta banyaknya krisis kemanusiaan.

Selain itu, dituntut juga lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi transportasi serta lebih responsif untuk menangani semua peristiwa dan kejadian kemanusiaan.

Seperti halnya dari sisi sektor transportasi, ia menyebut, hal ini harus dapat memberi kontribusi yang berarti. Dimana, sektor ini menjadi salah satu sektor pengendalian inflasi di daerah, dan harus dapat diberikan jaminan pelayanan transportasi yang berkeselamatan.

Kemudian, dari sisi sektor sosial kemanusiaan, PMI dengan segala keterbatasannya, harus dapat secara cepat dan responsif membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan dengan berpegangan pada prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan bulan sabit merah yaitu, kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.

“Untuk itu Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Perhubungan dan jajaran PMI dimanapun berada atas segala bentuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan setulus hati,” ungkapnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menegaskan akan terus berkomitmen menuntaskan pembangunan untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah kabupaten Mojokerto. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan untuk meningkatkan keselamatan transportasi.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya dari tahun ke tahun untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan mencukupi fasilitas keselamatan lalu lintas, dengan harapan tingkat kenyamanan dan keselamatan masyarakat Kabupaten Mojokerto selaku pengguna jalan dapat terjamin, serta secara bahu-membahu kita perlu mendorong peran PMI dapat tampil lebih profesional di tengah masyarakat dan juga mampu mengatasi tantangan yang muncul,” ujarnya.

Kehadiran PMI di setiap tingkatan, lanjut Ikfina, diharapkan juga dapat terus menebar kebaikan dan manfaat bagi masyarakat banyak. Ia berharap PMI senantiasa memperteguh komitmen pengabdian atas kemanusiaan, dapat terus meningkatkan pelayanan, serta melahirkan berbagai inovasi yang mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kemanusiaan, terutama dengan pemanfaatan teknologi yang menyentuh pemuda atau generasi milenial.

“Hal ini dirasa penting karena lebih dari 60% penduduk Indonesia adalah generasi Z, yang harus ditanamkan dan dibekali dengan akhlak yang baik berlandaskan nilai kemanusiaan. Begitu juga kepada seluruh stakeholder PMI yang selama ini selalu sigap membantu pemerintah daerah dalam memberikan pertolongan dalam urusan kemanusiaan. Marilah terus bergerak bersama dengan menolong sepenuh hati,” pungkasnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.