Bupati Jember Kukuhkan Kampung Gurami di Kecamatan Umbulsari

oleh -89 Dilihat
oleh
Bupati Jember saat pengukuhan Kampung Gurami di Kecamatan Umbulsari

JEMBER, PETISI.CO – Kampung Gurami, tepatnya berada di Dusun Jatisongo, Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, merupakan sebuah desa yang berkembang dengan budidaya ikan gurami, terbesar di Kabupaten Jember. Pantaslah, jika Bupati Jember Hendy Siswanto kemudian mengukuhkannya sebagai “Kampung Gurami”, pada Sabtu (18/09/2021) siang.

Bupati Hendy mengaku sudah sering berkunjung ke sentra gurami terbesar di Jember itu, yang prestasinya sudah berkali-kali mendapatkan juara nasional, diantaranya yang dikembangkan oleh Kelompok Budi Daya Ikan “Mina Tegal Jaya Makmur”.

“Ini bisa menjadi contoh bagi desa – desa lainnya di kabupaten Jember, ilmunya bisa ditularkan,” ujarnya.

Hendy juga mengapresiasi ada aksi membakar gurami disepanjang jalan menuju lokasi, menurutnya perilaku itu merupakan wujud kecintaan warga desa kepada produknya sendiri.

“Jika seperti ini, pasti desa ini akan makmur,” imbuhnya.

Karenanya, Hendy berpesan agar warga Kabupaten Jember mencintai kearifan lokal, menciptakan keamanan, kebersihan lingkungan, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh warga Desa Tegalwangi.

“Ini yang keren, kolamnya tanpa ada pagar, tanpa ada pengamanan, dijaga sendiri oleh warganya sendiri,” tukasnya.

Untuk itu, Hendy berjanji akan turut mendukung pengembangan sentra gurami itu, agar kelak semakin dikenal, bukan saja dilingkup nasional, melainkan juga di dunia.

“Ini ada wakil DPRD Jember, dan segenap pihak kita akan ajak mendukung melalui berbagai media yang ada,” ujarnya.

Gagasan Bupati Jember Hendy untuk mengembangkan satu kolam satu desa, mendapat dukungan dari Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Jember H Marjuki Abdul Ghofur, menurut Marjuki sebaiknya malah bukan hanya satu kolam satu desa, jika memungkinkan dibuat kolam yang lebih bisa dijalankan.

“Seperti kolam ikan dari terpal, nampaknya ini lebih bisa dijalankan,” katanya.

Namun, menurut Marjuki gagasan itu harus mendapatkan dukungan yang cukup dari pemerintah kabupaten Jember.

“karena kan kebutuhan anggarannya juga besar,” ujarnya.

Saat bersamaan, Kepala Desa Tegalwangi, Andi Budi Wibowo, menjelaskan terdapat ratusan pembudidaya gurami, mulai dari indukan, petelur, pembesaran hingga pemasaran dan wisata kuliner, yang sudah dijalankan lebih dari 10 tahun.

Andi menginginkan agar Kampung Gurami ini terus berkembang menjadi wisata kuliner, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin agar menjadi wisata kuliner yang dikenal lebih luas, sehingga banyak orang yang bisa menikmatinya,” ujarnya.

Selama ini, menurut Andi, kegiatan budi daya ikan itu masih berbekal modal swadaya masyarakat, menurutnya alokasi BUMDES yang hanya 50 juta, belum bisa dialokasikan untuk pembudidaya ikan.

“Warga biasanya ya hutang ke bank, kalau anggaran BUMDES belum bisa,” ujarnya.

Menurut Ketua Pokdakan Mina Tegal Jaya Makmur, Wiyono, anggota 15 orang dengan luas sekitar 3 hektar dengan jumlah kolam sekitar 20 bidang. Pokdakan Mina Tegal Jaya Makmur berdiri sejak tahun 2001.

“Biaya budi daya ikan gurami Perhetar menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta,” terang Wiyono.

Guna memeriahkan acara tersebut bupati disambut Tari Pangastuti, yang dibawakan oleh penari cilik dari sanggar Krangkongan. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.