Bupati Tulungagung Resmikan Pasar Ngunut, Berharap Segera Dapat Dimanfaatkan

oleh -106 Dilihat
oleh
BUpati Tulungagung saat diwawancarai wartawan.

TULUNGAGUNG, PETISI.COPara pedagang pasar Rakyat Ngunut Tulungagung sudah bisa memanfaatkan kembali kios maupun Los bangonya masing-masing, pasalnya Bupati Tulungagung sudah memperbolehkan pindahan dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke kios-kios maupun Los bango yang sudah disiapkan.

Hal itu disampaikan Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM saat meresmikan Pasar Ngunut Tulungagung dan Pasar hewan terpadu serta melaunching E-Retribusi pasar di Pendhopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (1/2/2021).

Prosesi persemian Pasar Rakyat Ngunut.

Dalam perpindahan para pedagang untuk menempati kios baru pasar Ngunut, Bupati Tulungagung menyampaikan. Tentunya, para pedagang pasar Ngunut sudah memilih hari yang baik sebagai kepercayaan orang Jawa.

Selain itu Bupati Maryoto berpesan, dalam melakukan pindahan ke kios pasar Ngunut agar acara pindahan tersebut tidak secara beramai-ramai dalam artian tidak boleh mengadakan pertunjukan seperti gelaran wayang kulit, orkes dangdut dan lain sebagainya.

“Tak perlu beramai-ramai. Yang penting sudah dilaksanakan, bagus (baik). Dan perlu diketahui, pasar itu tempat pemenuhan kebutuhan dasar kebutuhan manusia. Jadi ini yang perlu dipertimbangkan,” imbuhnya.

Menurut Bupati Tulungagung, Pasar Ngunut dibangun dari tiga sumber dana yakni dari Pusat, Provinsi serta dari APBD Kabupaten Tulungagung. Ditambahkannya, kios maupun Los bango yang terbangun di Pasar Ngunut sebanyak 284 tempat.

“Terdiri dari 112 Los bango dan 172 kios. Itu diharapkan nanti segera dapat dimanfaatkan,” terang Bupati Maryoto.

Sedangkan pasar hewan terpadu, menurut Bupati Maryoto, merupakan perpindahan dari pasar paing yang sekarang lingkungan sekitarnya sudah mulai ramai dan padat rumah penduduk.

“Maka dari itu kita pindahkan di wilayah Desa Sumberdadi berada di Kecamatan Sumbergempol,” sambung Bupati.

Untuk pasar hewan terpadu, nantinya khusus hewan ternak seperti sapi dan kambing. “Kalau unggasnya masih melekat di pasar-pasar rakyat,” timpalnya.

Selanjutnya, Bupati Tulungagung menjelaskan E-retribusi yang kini sedang dilaunching. Dengan adanya perkembangan IT diharapkan retribusi pasar nantinya bisa lebih praktis dan efisien seperti yang sudah diterapkan di pasar Panjerejo kecamatan Rejotangan seperti e-money.

“Itu seperti yang kita terapkan pertama di Pasar Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, itu nanti ada bar codenya. Nanti kita tinggal scan,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.