TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Dari curah hujan yang deras mengguyur sejak, Jumat (19/2/2021) siang hingga sore hari meski sempat berhenti pada malam harinya kemudian ditambah lagi kesokan harinya, Sabtu (20/2/2021) sore hujan kembali turun dengan deras hingga malam hari, hal itu membuat terjadinya jalan longsor di Dusun Tambak, Desa Krosok, Kecamatan Sendang.
Akibatnya, jalan yang menghubungkan Desa Krosok dan Desa Nglutung menjadi terputus, dan lahan pertanian pun di desa tersebut turut terdampak longsoran tanah.
Dengan adanya musibah longsor di Desa Krosok, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M beserta rombongan meninjau lokasi di Dusun Tambak, Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Senin (22/2/2021).
Kepala Desa Krosok, Susanto, menjelaskan kejadian bermula hujan deras mengguyur sejak Jumat siang. Meski sempat berhenti pada malam hari, pada Sabtu sore hujan kembali turun deras dan terus berlangsung hingga malam hari.
“Sabtu malam hujan deras. Minggu sekitar pukul 03.00 WIB warga melapor adanya longsor dan benar rupanya sudah menimpa lahan pertanian di bawahnya,” jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM menginginkan segera memperbaiki jalan yang longsor tersebut dengan menggunakan alat berat, agar jalan tersebut segera dapat dilewati oleh penduduk desa dan sekitar dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari terutama kendaraan seperti sepeda motor bisa melewatinya.
“Untuk jangka pendek dengan menggunakan bego (alat berat), dan saat ini begonya sudah ada dilokasi, agar (jalan ini) segera bisa dilewati terutama sepeda motor. Karena ini musibah, maka pemerintah Kabupaten segera menangani hal tersebut dalam arti perbaikan agar itu bisa dilalui oleh penduduk,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Soeroto mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan peninjauan di lokasi longsor. Dari hasil pemeriksaan sementara, hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Krosok membuat saluran irigasi di sekitar Dusun Tambak penuh air.
Kondisi jalan yang memang sudah retak dan adanya luapan air dari saluran irigasi membuat jalan akhirnya ambrol.
“Kondisinya hujan memang turun deras dan jalan yang sudah ada retakan. Sehingga kian mengikis bagian jalan dan terjadi longsor,” jelasnya. (par)
