Bupati YES Berikan Santunan Kepada Keluarga Kopda (ANM) Edi Siswanto

oleh -98 Dilihat
oleh
Bupati YES saat bertemu dengan keluarga Kopda (ANM) Edi Siswanto.

Awak Dari KRI Nanggala 402

LAMONGAN, PETISI.CO – Turut menjadi awak dari KRI Nanggala 402 yang karam di perairan utara Bali, Kopda (ANM) Edi Siswanto meninggalkan seorang istri yang telah dinikahinya selama 3 tahun membuat Pemkab Lamongan memperhatikan pada keluarga salah satu putra terbaik Lamongan yang harus bertugas selamanya di laut Indonesia.

Untuk itu, Pemkab Lamongan beserta jajaran melakukan kunjungan ke keluarga besar Kopda (ANM) Edi Siswanto di Desa Sumberaji, Kec. Sukodadi Lamongan sebagai wujud perhatiannya pada salah satu awak KRI Nanggala 402.

Bupati Yuhronur Effendi menyampaikan, tujuan kedatanganya bersama Dandim 0812 dan Kapolres Lamongan untuk memberikan doa dan dukungan (support).

“Kita tetap percaya kepada tim yang sekarang sedang melakukan pencarian. Tadi juga disampaikan oleh keluarga yang ingin sekali untuk melihat jasadnya. Misalkan kalau itu bisa diupayakan,” ujar Yuhronur Effendi di ruang tamu rumah keluarga Edi Siswanto, Senin (26/04/2021)

Yuhronur juga menuturkan, seluruh masyarakat Indonesia juga turut mendoakan mudah-mudahan apa yang telah dilakukan oleh awak kapal selam KRI Nanggala-402 bisa memberikan yang terbaik.

“Khususnya mas Edi Siswanto beserta seluruh kru KRI Nanggala 402 bisa memberikan yang terbaik,” kata Bupati YES sapaan akrabnya yang juga membawa santunan kepada keluarga salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402.

Meski Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam (subsunk). Kakak kandung Edi Siswanto yakni Sukirman berharap adanya mukjizat karena proses pencairan dan evakuasi yang masih tetap dilakukan.

“Saya berharap mudah-mudahan ada keajaiban. Karena selama ini berita dari pihak satuan asal juga belum ada yang valid. Saat ini kita hanya memonitor ada di Media TV,” ucap Sukirman Akmil Magelang.

Kirman sapaan akrab Sukirman juga berharap, adiknya sebagai salah satu kru dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut masih bisa ditemukan meskipun kecil.

“Kalau memang tidak ada (meninggal), dari pihak keluarga menginginkan jasadnya masih bisa dibawa pulang ke sini,” akunya.

Dia mengakui, pihaknya belum melakukan upaya untuk mendatangi Lanal Banyuwangi dikarenakan kondisi keluarga terutama istri dari Kopda ANM Edi Siswanto masih mengalami sok.

“Jadi sampai saat ini kita belum kesana takutnya justru membahayakan kondisi istrinya. Jadi kita hanya menunggu informasi dari sana dijemput ke sini,” ucap Sukirman kakak kandung Kopda (ANM) Edi Siswanto salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 saat bertemu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Effendi. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.