BATU, PETISI.CO – Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko bersama Kabag Humas Suliyanah, dan Kabag Umum Shanti Restuningsasi, menghadiri kegiatan Sinau Bareng bersama Cak Nun (Emha Ainun Najib), dan diramaikan oleh Kiai Kanjeng, Selasa (01/09/2019).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati bersih Desa Sumber Brantas, yang berada di kaki Gunung Arjuna dengan kondisi cuaca yang dingin dan sebagai sumber mata air sungai brantas yang mengalir di 11 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Wali Kota Batu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pemerintah terus aktif menjaga dan melestarikan lingkungan, salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan bersama komunitas pecinta lingkungan adalah kegiatan SABERS PUNGLI (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali).
Bahkan Walikota mengungkapkan kegiatan tersebut sudah hampir menginjak ke 100 kali digelar, selama kurang lebih dua tahun berjalan. Namun, dia tetap berpesan kepada warga dan pengguna jalan, agar tidak membuang sampah di sungai, karena selain menimbulkan penyakit akan merusak lingkungan sungai.
Hal itu diamini oleh Mirel, salah satu jamaah sinau bareng Cak Nun. Dia mengungkapkan bahwa di Kota Batu, terutama di Desa Sumber Brantas banyak potensi tanaman liar yang langka, termasuk tanaman air dan endemis sungai.
“Kurangnya kesedaran lingkungan membuat banyak orang, tidak menyadari betapa pentingnya sungai untuk kehidupan,” ucapnya.
Sementara itu, Cak Nun banyak berpesan dan mengingatkan bahwa sebetulnya, kata buang sampah kurang tepat digunakan.
“Lebih tepat penggunaan kata taruh sampah, karena tidak ada sampah yang tidak bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Cak Nun menambahkan bahwa semua orang harus berpikir menjaga lingkungan di Sumber Brantas untuk Indonesia.
Selain walikota, hadir Anggota DPRD Kota Batu Heli Suyanto dan Hari Danah Wahyono, serta Kepala Desa Sumber Brantas. (hms/dem/eka)
