JEMBER, PETISI.CO – Data Kemiskinan extrem dari Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk Kabupaten Jember mencapai 33.000 KK.
“Kaitan dengan data tersebut saat ini kami sedang melakukan verifikasi faktual (Verfal) dengan memberikan data dari Kementerian Sosial tersebut ke Kecamatan di Kabupaten Jember,” jelas Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Lukman, Minggu (25/2/2024).
Ditakutkan dari data tersebut sudah ada yang meninggal atau tidak tepat sasaran. “Makannya kita lakukan validasi ulang,” jelasnya.
Lanjut Kadinsos, dari data kemiskinan extrem tersebut mereka sudah terdaftar di BPJS Kesehatan.
“Sedangkan dari temuan kami ada sekitar 6000 orang lagi yang sudah kami ajukan ke Kemensos RI. Bahkan kami sudah serahkan sendiri data tersebut ke Kemensos RI beberapa waktu yang lalu,” imbuhnya.
Sedangkan untuk program dari Kabupaten Jember sendiri diprioritaskan terhadap orang dengan kemiskinan ektrem tunggal atau yang tinggal seorang diri dengan usia 60 tahun ke atas.
Di antara program dari Kabupaten Jember bagi para lansia tunggal di antaranya adalah pemberian makanan kepada para lansia yang masuk data kemiskinan extrem.
“Baru setelah itu kita sentuh orang dengan katagori miskin tapi masih usia produktif kerja,” terangnya.
Perlu diketahui data tersebut dari Kemensos langsung dikirim ke masing-masing operator desa untuk diverifikasi, setelah itu dilakukan Musdes atau Muskel untuk dilakukan finalisasi data.
“Setelah semua terverifikasi, baru Dinsos Kabupaten Jember melakukan eksekusi program baik pembagian beras maupun program yang lain baik dari kabupaten maupun Pemerintah Pusat,” jlentrehnya.
Kami berharap kepada masyarakat yang masuk katagori sudah mampu agar mau berbagai kepada tetangganya kalau semisal yang bersangkutan kedapatan masuk data penerima dari Dinsos maupun Kemensos. (git)
