Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa Serentak Kota Batu 2019

oleh -62 Dilihat
oleh
Pose bersama usia kegiatan. (humas pemkot batu).

BATU, PETISI.CO – Pemerintah Kota Batu melalui Panitia Penyelenggara dan Pengawas Pemilihan Kepala Desa Serentak tingkat Kota Batu menyelenggarakan kegiatan Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa Serentak Kota Batu 2019.

Dengan tema, mari kita wujudkan pilkades yang berkualitas, bermartabat, aman, dan damai menuju visi pembangunan Kota Batu desa berdaya kota berjaya, bertempat di gedung Graha Pancasila Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Senin (30/9/2019).

Hadir dalam kegiatan deklarasi damai tersebut yaitu, Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso, Pimpinan dan Wakil sementara DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo dan Nurochman, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama.

Tidak ketingalan pula juga hadir Kajari Batu Sri Heny Alamsari, Danramil Batu yang mewakili Dandim 0818 Batu – Malang, Sekda Batu Drs.Zadim Effisiensi beserta Asisten dan Kepala OPD Kota Batu, Camat, Kepala Desa/Lurah se- Kota Batu, Panitia Pilkades dari 11 desa serta para Calon Kepala Desa dari 11 Desa di Kota Batu.

Wakil Ketua Panitia Penyelenggara dan Pengawas Pilkades Serentak Kota Batu, M.Chorie dalam sambutannya mengatakan bahwa, pilkades ini merupakan mekanisme demokrasi desa yang secara langsung melibatkan masyarakat desa.

“Pilkades ini merupakan sebuah mekanisme yang didalamnya mempresentasikan hak konstitusional seorang warga negara untuk memilih dan atau dipilih sekaligus menjadi pemimpin yang sangat penting dalam mewujudkan demokrasi di desa,” ucapnya.

Dia tegaskan, selanjutnya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pasal 31 ayat 1 disebutkan bahwa pemilihan kepala desa dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah Kabupaten/Kota.

“Demikian halnya di Kota Batu pada tahun 2019 diselenggarakan pilkades serentak untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa di 11 desa pada 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Batu ada 3 desa meliputi Desa Sumberejo, Desa Sidomulyo, dan Desa Oro Oro Ombo. Kecamatan Bumiaji ada 5 desa yaitu Desa Punten, Desa Gunungsari, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, dan Desa Giripurno. Kecamatan Junrejo ada 3 desa yaitu Desa Junrejo, Desa Torongrejo, dan Desa Beji,” tegasnya.

Lebih lanjut ditegaskan, tujuan diadakannya deklarasi damai ini sebagai wahana momentum terbaik untuk meningkatkan koordinasi, kolaborasi dan sinergi semua unsur yang terlibat sehingga seluruh tahapan pilkades di Kota Batu bisa berlangsung dengan aman, tertib, lancar, dan damai. Sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan kondisi kamtramtibmas yang kondusif dalam rangka mensukseskan pilkades serentak Kota Batu pada 2 oktober 2019.

“Agar masing masing calon memiliki tanggung jawab bersama atas pelaksanaan pilkades agar berlaku adil, jujur, santun, damai baik sebelum, selama maupun sesudah tahapan pilkades. Selain deklarasi damai dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan satgas anti judi, dan money politic dalam rangka pelaksanaan pilkades serentak Kota Batu,” paparnya.

Menurutnya, dalam deklarasi damai ini setiap calon kepala desa melakukan tanda tangan yang disaksikan oleh Walikota Batu bersama Forkompinda Kota Batu. Kemudian juga dilakkukan pengukuhan Satuan Tugas Anti Judi dan Money Politic oleh Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama.

Meski demikian, setelah mengukuhkan Satgas Anti Judi dan Money Politic, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama dalam sambutannya juga mengatakan, saya diberi amanah untuk mengantikan Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto yang sekarang diberi amanah di polres Kab Blitar, dan saya sebagai warga baru mohon ijin menjadi warga Kota Batu.

“Selama saya mengikuti anjangsana kerumah calon kepala desa, yang menjadi cakades semua adalah yang memiliki kredibiltas yang sangat tinggi, dan merupakan perwakilan dari aspirasi masyarakat yang terbaik, yang memiliki kualitas terbaik. Kita tahu bersama bahwa proses demokrasi di Indonesia terus berjalan hingga saat ini mencapai kematangan berdemokrasi yang diiringi dengan terjaminnya hak pilih dari warga masyarakatnya untuk bebas memilih tanpa ada tekanan termasuk juga kebebasan dari warga masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi pimpinan dari semua level tertinggi sampai terbawah,” bebernya

Lanjut dia, pemimpin pemimpin nantinya yang terpilih sudah pasti adalah pemimpin yang dari masyarakat untuk masyarakat yang legitimated, diakui dan didukung oleh masyarakat. Untuk mengawal proses demokrasi ini Polres didukung oleh TNI, Linmas, dan stekholder yang lain akan libatkan 370 personel untuk pengaman pilkades di Kota Batu ini.

“Kemudian Satgas anti judi dan money politic akan menindak tegas yang melakukan tindakan melawan hukum perjudian, karena ada 90 orang di satgas ini. Semua berharap, berjalan dengan aman dan kondusif dan mari kita sama sama jaga Jawa TimurĀ  dan Kota Batu yang sejuk, teduh dan rukun ini,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko dalam arahannya mengatakan bahwa dalam pilkades ini tidak ada calon kepala desa yang tidak baik, semua mempunyai kelebihan masing masing.

“Kami melakukan kegiatan silaturahmin ke Cakades ini ingin tahu keluarganya dan saya merasa senang dan bangga karena masyarakat Kota Batu sudah banyak yang makmur, dengan melihat situasi dan kondisi desanya, rumahnya terutama rumah cakades tertata rapi dan bersih,” ucapnya.

Walikota juga berharap dengan calon calon yang punya kredibel yang bagus, maka kita mendoakan yang terbaik diantara yang paling baik yang akan menjadi kepala desa. Karena desa saat ini mengelola uang yang tidak sedikit, dimana desa di Kota Batu ini mengelola dana desa minimal 4,5 – 8 M, ketika kapala desa itu tidak punya manajemen, kredibel, maka akhirnya dana yang banyak itu akan menjadi sia sia dan tidak mempunyai manfaat yang baik, tetapi saya yakin dengan niat dan kredibiltasnya luar biasa semuanya bisa.

“Saya mohon kepada panitia pilkades agar bertugas dengan sebaik baiknya dan harus netral, profesionalisme, serta bertugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan saya mohon kepada kapala desa disekitar yang tidak ikut pilkades untuk menjaga keamanan, agar pilkades berjalan dengan baik dan nantinya yang terpilih adalah yang paling baik diantara yang terbaik,” pungkasnya. (hms/dem/eka)