Deklarator PENA 98 Tolak Demo AMP di Malang

oleh -52 Dilihat
oleh
Gus Haris saat menghadiri suatu acara.

SURABAYA, PETISI.CO – Deklarator PENA 98, Haris Budi Kuncahyo menyerukan kepada seluruh Rakyat Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) agar terus menjaga keharmonisan, kerukunan, perdamaian dan kebersamaan untuk mewujudkan Malang-Batu guyub rukun, damai dan bersahaja.

Seruan itu disampaikan menyusul rencana aksi solidaritas Papua oleh IMM, PMKRI dan GMKI Malang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Malang, Senin (26/8/2019). Rencana demo itu dilakukan sebagai aksi keprihatinan atas insiden yang menimpa masyarakat Papua di Surabaya dan Malang baru-baru ini.

“Bila info dari WA saya kemungkinan benar- benar dilakukan AMP, Senin (26/8/2019) akan ada aksi mahasiswa Papua yang dilakukan oleh IMM, PMKRI dan GMKI, maka saya sarankan sebaiknya dibatalkan saja,” kata Haris Budi Kuncahyo dalam rilis yang diterima petisi.co, Minggu (25/8/2019) malam.

Dijelaskan, dalam perspektif Malang Raya yang telah tenang, damai dan kondusif, untuk rencana aksi yang akan dilakukan oleh IMM, PMKRI dan GMKI sebaiknya dibatalkan saja dengan tetap menjaga sikap damai tanpa kekerasan, tanpa rasisme, tanpa menghina dan mencemoh.

“Hal ini untuk menjaga perdamaian, keharmonisan dan terotorial wilayah yang kemungkinan bisa berdampak pada munculnya gerakan gerakan tidak setuju dan lain-lain,” ujar mahasiswa yang menempuh Program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Pihaknya menolak aksi apapun yang justru akan bisa memicu pertikaian konflik dan menajamkan dialektika sosial politik dan budaya lokal ditengah tengah Pemerintah RI hendak mewujudkan solidaritas persatuan dan kesatuan seperti persoalan Papua.

“Papua saudara kita. Papua tugas pemerintah RI dan kita rakyat mari hidup bersama, damai dan saling menjaga solidaritas persatuan dan kesatuan Indonesia,” tegas eksponen FAMI dan GMNI ini.

Menurutnya, apapun dukungan pada AMP sudah berjalan secara nasional dan sudah dilaksanakan oleh Pemerintah RI dan segenap jaringan struktural nya. Kita hanya berdoa agar semua diberikan petunjuk dan kelembutan hati serta kelapangan berfikir demi kedaulatan dan keutuhan NKRI.

“Semuanya harus menahan diri dengan sabar dan waspada. Masih ada ruang lain yang bisa diadakan oleh kawan kawan IMM, PMKRI dan GMKI melalui kegiatan diluar aksi turun jalan, seperti diskusi, kolokium, FGD, workshop dan lain lain,” papar Gus Haris, sapaan akrabnya. (bm)