TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Menuju era tatanan baru (new normal), kegiatan awal Bidang farmasi, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tulungagung mengadakan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan di Liur Resto, Selasa (30/6/20).
Kegiatan tersebut diadakan setelah mendapatkan kepastian dari badan POM bahwa anggaran pengawasan obat dan makanan tidak dilakukan refokusing.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Diskes Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad melalui Kepala seksi bidang farmasi, Masduki M. Kes.
“Jadi, makanya kita awali kita laksanakan di bulan Juni 2020 ini dalam rangka pos market,” jelas Masduki.
Menurut Masduki, keamanan pangan harus dilakukan di seluruh rantai tidak hanya di jalur produksi namun juga dilakukan di jalur distribusi termasuk retail.
“Untuk memastikan produk produk pangan yang sudah terjamin mutu keamanan di produksi itu juga tetap bisa terjaga di rantai distribusi,” imbuhnya.
Masduki meneruskan, untuk peserta sosialisasi keseluruhan sebanyak 160 peserta.
“Kita bagi tiga tahapan nanti. Jadi ini 60 peserta terdiri dari sarana retail, sarana distribusi, ada sarana produksi juga,” sambungnya.
Lebih lanjut Masduki berharap, dengan diadakan KIE ini semua produk pangan yang sudah terjaga di produsen tetap aman sampai di retail.
“Sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat Tulungagung, memberikan manfaat kesehatan meningkatkan imunitas menjaga generasi muda supaya SDM kita SDM yang handal,” harap Masduki.
Masduki juga mengatakan, terkait izin yang terhambat selama ada wabah Covid-19 karena keterbatasan audit sarana kini sudah bisa dilakukan.
“Karena kita kemarin terbatas dengan audit sarana, ini sudah ada kelonggaran dalam hal ini kita tetap bisa melakukan audit sarana. Jadi untuk izin-izin yang terhambat selama ini auditnya sudah bisa kita laksanakan. Jadi SOP satu hari terbit itu sudah bisa kita laksanakan,” tandasnya. (par)
