Desa Wisata Keris Aeng Tong-tong, Kampung Keris Terbesar yang Dimiliki Sumenep

oleh -181 Dilihat
oleh
Waktu lalu, Pemkab Sumenep saat gelar pameran keris.

SUMENEP, PETISI.CO – Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, menjadi satu-satunya desa yang dijuluki sebagai Desa Wisata Keris. Karena di Desa itu, tempat dimana warganya adalah berprofesi menjadi pengrajin keris. Keahlian membuat keris ini diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang mereka.

Waktu lalu, Haul Akbar dan Penjamasan Pusaka Keris Desa Aeng Tong-tong.

Menurut Hadi Sudirfan, Kepala Desa Aeng Tong-tong saat ditemui beberapa waktu lalu, memaparkan Desa Aeng Tong-tong dengan jumlah penduduk sekitar 1.200 itu, rata-rata semuanya mayoritas pengrajin keris.

Pengrajin rajin keris di Desa Aeng Tong-tong sendiri tidak hanya dari kalangan tua. Karena sejak di usia dini pun sudah banyak yang berproses menjadi pengrajin. Seperti pemuda pun ikut ambil bagian di dalamnya. Bahkan petinggi desa dengan perangkatnya, mayoritas juga adalah perajin keris.

Diceritakannya, dirinya sebelum menjadi Kepala Desa Aeng Tong-tong. Di masa masih menempuh pendidikan, diakuinya sudah menjadi pengrajin keris.

“Sebelum saya menjadi kades, sudah menjadi pengrajin kerajinan keris juga,” kata Hadi Sudirfan.

Keris yang diproduksi oleh Desa Aeng Tong-tong diakuinya banyak diminati masyarakat. Pemasarannya sampai ke luar daerah, seperti Lombok, Sumatera, dan Kalimantan. Termasuk hingga keluar negeri.

“Seperti ke Singapura, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” terangnya.

Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep dijelaskannya, dinobatkan sebagai Desa Wisata Keris oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim sejak Maret tahun 2018.

Bahkan sejak 2014, Sumenep telah mengukuhkan dirinya menjadi Kota Keris. Bahkan United Nation Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah juga menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai daerah perajin keris terbanyak di dunia, sebagian besarnya ada di Desa Aeng Tong-tong berkat semangat para empu keris.

Diantaranya terdapat 470 sampai 500 empu keris di Sumenep yang jumlahnya mengalahkan Yogyakarta yang masih 15 empu. Sehingga UNESCO mengakui Sumenep, dengan penobatan sebagai jumlah empu alias pembuat keris terbanyak di Asia Tenggara.

Sehingga hingga saat ini, setiap tahun, pusaka keris dijamas oleh para empu yang disaksikan pejabat daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

Penjamasan pusaka tersebut dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep terhadap leluhur yang telah mewariskan keahliannya dalam membuat keris. (adv/ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.