SURABAYA, PETISI.CO – Warga kelurahan Menanggal, tepatnya RT 2 membeberkan seluruh keresahannya lantaran terdampak oleh pembangunan apartemen Trans Icon yang dekat dengan rumah mereka. Di depan pihak kontraktor Trans Icon dan Komisi A DPRD Surabaya, mereka menyatakan bahwa ketentraman warga yang tinggal di kawasan tersebut terganggu lantaran beberapa hal.
“Mohon pengertiannya, kalau malam itu juga kami tidak bisa beristirahat karena berisiknya suara konstruksi bangunan. Terus juga sumur kami tidak keluar air, yang keluar malah semen,” ungkap Sri Soeharsini, warga RT 2 kelurahan Menanggal, Surabaya.
Sri menyatakan, selama ini pembangunan yang dilakukan juga menyebabkan kekhawatiran lain, yakni rumah warga yang tertimpa oleh material bangunan seperti bongkahan besi dan bebatuan.
“Kami juga kan ya takut kalau semisal ada yang jatuh menimpa kita. Kita tidak memikirkan yang terjadi sekarang, tapi kedepannya juga. Bagaimana nantinya anak-anak kita bisa setidaknya aman dari dampak pembangunan,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna menjelaskan bahwa pihak kontraktor Trans Icon tidak berani mengeluarkan jawaban apapun lantaran belum ada pernyataan dari owner.
“Kami akan lakukan pemanggilan untuk ownernya sesegera mungkin. Karena kalau masalah ini berlarut, khawatirnya emosi warga juga semakin memuncak dan tidak ada yang menengahi,” kata Ayu.
Smentara itu, kontraktor Trans Icon, Imron menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak. Menurutnya, apabila memang ada kerusakan rumah yang dialami warga akibat pembangunan, maka pihak Trans Icon siap untuk bertanggung jawab.
“Kami akan melakukan pendekatan kembali. Karena bagaimanapun kan yang penting adalah komunikasi. Kalau memang ada yang rusak dari rumah warga, kita akan perbaiki,” pungkas Imron. (dwd)
