Di mata Emak-emak, Popularitas Emil Dardak Ungguli Kusnadi dan Anwar Sadad

oleh -85 Dilihat
oleh
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi Ikhsan saat merilis riset pimpinan parpol paling populer di mata emak-emak.

SURABAYA, PETISI.CO – Jarang nongol di media massa, mantan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak, ternyata memiliki popularitas tinggi. Popularitas Emil mengungguli sejumlah pimpinan partai politik (parpol) di Jatim.

Hal itu terungkap dalam riset popularitas pimpinan parpol yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC). Dari riset tersebut, Emil Dardak paling populer di mata emak-emak. Sementara, ketua Parpol lainnya seperti Kusnadi dan Anwar Sadad menyusul dibelakangnya.

“Emil, Kusnadi, dan Anwar Sadad bersaing ketat secara popularitas yang menyasar responden dari kalangan emak-emak,” kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi Ikhsan di hotel Narita, Surabaya, Rabu (23/2/2022).

Di survei popularitas pimpinan parpol, Emil memuncaki hasil dengan capaian 76,2 persen. Disusul Kusnadi dengan hasil perolehan 26,8 persen. Sementara Anwar Sadad memperoleh 23,8 persen.

Selain ketiga nama itu, ada beberapa nama lainnya yang muncul dibelakangnya. Seperti M Sarmuji dengan perolehan 20,4 persen, Abdul Halim Iskandar dengan 17,4 persen, Mundjidah Wahab dengan 11,5 persen.

“Nama-nama lain masih di bawah 10 persen. Diantaranya Sri Sajekti Sudjunadi dengan 9,7 persen, Iwan Setiawan dengan 7,7 persen, Ahmad Rizki Sadiq dengan 6,7 persen, Muhammad Mirdasy dengan 5,6 persen, Anton Setiaji dengan 5,2 persen, Yunianto Wahyudi dengan 4,4 persen, Teguh Cahyadin dengan 3,7 persen, Muhammad Masduki dengan 2,7 persen, Suryono dengan 2,5 persen, dan Daniel Y Lowu ada 2,1 persen,” jelas Ikhsan.

Hanya saja, meski meraih popularitas sebagai pimpinan oarpol yang bisa dibilang bagus, tokoh-tokoh di atas tidak boleh terlalu berbangga diri. Pasalnya, masih ada nama-nama dengan popularitas cukup tinggi.

“Ada M Sarmuji 20,4 persen dan Abdul Halim Iskandar dengan perolehan 17,4 persen. Ini pesaing yang bisa jadi mengungguli secara popularitas,” ungkapnya.

Masih dari kakangan emak-emak, dari hasil riset yang dilakukan SSC, ditemukan fakta bahwa PDIP jadi partai politik yang paling nasionalis. Disusul dua partai berikutnya yakni Gerindra dan Demokrat.

“PDIP menjadi partai politik paling nasionalis dengan prosentasi tertinggi. Perolehannya sebanyak 35 persen. Diikuti oleh Gerindra dan Demokrat dengan 11 persen serta 8,1 persen,” timpal Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo.

Selain tiga partai di atas, menurutnya, ada partai-partai yang membuntuti. Di antaranya Golkar dengan 5,9 persen, Nasdem dengan 5,4 persen, PKB dengan 3,8 persen.

“Jauh di bawah itu pun dengan perolehan kurang dari 2 persen di antaranya Perindo, PPP, PKS, Hanura, PAN, PKPI, dan PSI masing-masing 1,5 persen, 1,3 persen, 1 persen, 0,7 persen, 0,4 persen dan 0,3 persen, serta 0,3 persen. Sementara yang mimilih tidak tahu atau tidak memilih ada 25,1 persen,” jelasnya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.

Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.