Di Tengah Serangan Corona, Khofifah “Nikahkan” Chorina

oleh -78 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah mengundang mempelai di Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Di tengah serangan pandemi virus Corona (Covid-19), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  “menikahkan” Irra Chorrina Octora dengan pria asal Turki, bernama Yavuz Ozdemer, di gedung Grahadi, Surabaya, bersama pasangan lain, Amal Fatchullah dengan Diana Anggraini, Rabu (25/3/2020).

Kok bisa Gubernur berani menggelar resepsi  dua mempelai sekaligus?

Ceritanya begini. Kedua pasangan Yavuz Ozdemer dan Irra Chorina Octora asal Lentera, Surabaya ini telah merencanakan pernikahan jauh hari. Termasuk pula pasangan Amal Fatchullah dengan Diana Anggraini.

Rencana akad nikah di langsungkan di Masjid Agung Al Akbar. Rabu pagi, kedua pasang mempelai ini melangsungkan akad nikah dengan lancar oleh KH Muzakki Al Havid.

Begitu usai akad nikah, mereka mendapat undangan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, untuk mendapat penghormatan berupa tasyakuran dan jamuan resepsi sederhana dari Gubernur di gedung negara Grahadi.

Orang tua Chorina, bernama  Khoidir Alif, dan Sulastri, yang tinggal di Kelurahan Candi Lontar, Kecamatan Sambikerep, ini langsung terharu dan menangis. Pernikahan putri pertamanya ini penuh dengan drama.

Orang tua si mantu tidak bisa hadir karena lockdwon di Negara Inggris. Undangan sudah disebar dan rencana sudah matang, dua hari sebelumnya mendapat larangan karena seranga Corona meningkat.

“Kita tidak bisa berbuat apa apa Mas, kita nurut saja, aturan Pemerintah demi keselamatan dan kesehatan kita sendiri,” ujar Sulastri.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku sangat empati mendengar kabar pernikahan itu, dan sengaja diundang untuk dijadikan format SOP pernikahan di Masjid Al Akbar yang harus dibatasi 3-5 pasang. “Inilah contoh pernikahan dengan sistem terbatas. Dan kita harap keramaian dan resepsi besar itu ditunda,” ujar Khofifah.

Sebelum acara penyambutan oleh Gubernur, Helmi , pengurus Masjid Agung yang memandu acara di Grahadi merinci identitas kedua pasangan ini.

Pasangan pertama adalah Irra Chorina Octora dan Yavuz Ozdemer, dengan Amal Fatchullah dengan Diana Anggraini. Keduanya sudah melaksanakan akad nikah dengan SOP ketat dijalankan di Masjid Agung Al Akbar Surabaya.

Mereka harus cuci tangan, harus pakai hand sanitizer, room scan, langsung diberi thermal scan gun, duduk mereka juga diberi jarak 1 meter. Semua menggunakan masker sebagai ikhtiar dhohir secara maksimal sesuai arahan Gubernur,  Khofifah.

Uniknya kata Wahid,  Yavuz hanya bisa bahasa Turki. Orangtua dia di Inggris karena Lockdown, wabah Corona. Pasangan kedua, ternyata sama sama ditinggal meninggal, istri dan suami. Lelaki punya putri satu dan cucu dua. Ibu Diana sudah punya tiga anak.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya mengatakan sengaja mengundang kedua pasangan yang baru saja akad nikah di Masjid  Agung Nasional, Surabaya, ini secara kebetulan saja, sehingga pihaknya berpikir untuk menjadikan contoh bagi masyarakat lain bahwa resepsi, nikah dan akad nikah tidak perlu besar di tengah pandemi Corona.

Khofifah, yang memimpin solawat nabi sempat meneteskan air mata dan sembab, karena bisa membayangkan keinginan masyarakat untuk menggelar pernikahan dengan dihadiri banyak undangan dan didoakan banyak orang tetapi harus batal dan ditunda akibat Corona dan kondisi darurat saat ini.

Khofifah menegaskan situasi ini diharapkan semua bisa menarik hikmah terutama momentum pernikahan dua pasang mempelai ini, agar lebih terjalin ikatan kuat ‘miitsaaqon gholidhoh’.

Khofifah sebelum rapat bersama 12 Kepala OPD ini meminta  jajaran OPD juga memberi doa restu dari kepada mempelai ini.

“Di tengah terjangkiti serangan Corona kita berdoa agar tetap jadi ikatan kuat mitsaqon gholidoh, ikatan kuat. Memberi keberkahan hidup, keluarganya, anaknya, dan semunya fiddini waddunya wal akhira,” ucap Khofifah, mendoakan.

Khofifah langsung mengajak hadirin berdiri, dan memimpin bacaan sholawat nabi.  Acara dilanjutkan dengan penyerahan kado istmewa dari Gubernur, doa bagi mempelai dan doa bagi keselamatan agar petugas lancar dalam menangani virus Corona, foto bersama dan tasyakuran sederhana. Masing masing keluarga mempelai hanya dihadiri, 10 hingga 12 orang.(kim)

No More Posts Available.

No more pages to load.