Dikeluhkan Warga Sekitar, DPRD Surabaya Minta Manajemen Chug Bar Lakukan Perbaikan

oleh -124 Dilihat
oleh
Hearing Komisi B DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – DPRD Kota Surabaya Komisi B menggelar rapat dengar pendapat (Hearing) dengan beberapa pihak, terkait penyelesaian persoalan sosial yang dikeluhkan oleh warga di kawasan Arief Rahman Hakim soal kebisingan suara yang ditimbulkan oleh Kafe Chug Bar.

Upaya mediasi yang dilakukan para wakil rakyat ini sejatinya telah dilakukan sebelumnya, namun warga belum puas karena masih merasa bising. Bahkan, beberapa waktu lalu, juga terjadi tawuran antara karyawan Chug Bar dan diduga dengan masyarakat atau warga.

“Alhamdulillah, hari ini pemiliknya langsung hadir, perwakilan warga setempat dan beberapa darri instansi terkait juga hadir. Manajemen Chug Bar sudah memperbaiiki peredam suara yang dipermasalahkan sejak awal oleh warga,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno, Selasa (14/03/2023).

Dia berharap agar jangan lagi terjadi kegaduhan, karena manajemen telah berjanji akan menambah dan memperbaiki lagi peredam yang dimaksud. Sehingga tak ada lagi keluhan masyarakat terkait kebisingan suara.

“Terkait terjadinya tawuran, itu pasti ada pemicunya. Mesti ada sebab dan menimbulkan akibbat. Untuk itu, kita undang Dinas Pariwisata, permodalan dan Satpol PP. Kita tanyakan tentang administrasi misalnya, tadi sudah disampaikan oleh Dinas permodalan dan dijawab tadi sudah melengkapi untuk izin operasional terpenuhi,” papar Anas Karno.

Dinas terkait bersama Manajemen Chug Bar

Legislator asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menyampaikan, kalau masih terjadi kebisingan dan juga masih terjadi hal-hal yang tak diinginkan maka keputusan tinggal pada yang punya wewenang.

“Jadi, tadi kita sampaikan nanti ada pembinaan dari pihak terkait. Tapi saya menyampaikan dari manajemen dan ownernya juga akan siap memperbaiki terus-menerus dan closing saya tadi yang terakhir coba pihak owner melakukan pendekatan terhadap warga. Bisa sambil ngopi bareng lah,” tegas Anas Karno.

Sementara itu, Richard, salah satu Owner kafe Chug Bar mengatakan, bahwa pihaknya mengaku sudah memasang peredam berlapis double. Kepada pengurus kampung setempat, pihaknya juga sudah menyampaikan progress perbaikan tersebut.

“Sudah dua kali dan sudah pernah kita sampaikan melalui WhatsApp, dan kita tunjukkan bukti foto. Kita tunjukkan bukti pemasangan. Jadi bukan kita tidak bergerak,” tandas Richard. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.