Dilema PPKM Darurat, GP Ansor Lamongan: Mati Terpapar Atau Mati Karena Lapar

oleh -53 Dilihat
oleh
Muhammad Masyhur (foto diambil sebelum PPKM Darurat).

LAMONGAN, PETISI.CO – Tak kunjung adanya bantuan dari Pemkab Lamongan bagi warga terdampak dan warga yang tengah isolasi mandiri disaat pemberlakuan PPKM Darurat mulai 3 Juli lalu membuat PC Gerakan Pemuda Ansor Lamongan meradang.

Pasalnya kontraksi perekonomian warga sangat dirasakan hingga masuk hari ke 12 pemberlakuan PPKM Darurat sampai saat ini, saya kira sudah mencapai nadir terbawah, ujar M. Masyhur ketua PC GP Ansor Lamongan saat dihubungi via saluran udara Kamis (15/7/21).

Masyhur juga mengatakan, kita tahulah berapa banyak masyarakat yang tengah isoman, nah bagaimana keterbutuhan obat obatan bagi mereka bisa terpenuhi, tanpa harus keluar rumah.

Mungkin pihak terkait dalam penanganan PPKM Darurat ini bisa mengirim obat obatan atau satgas desa maupun kecamatan khususnya nakes secara berkala untuk mengecek kesehatannya, begitu pula ketersediaan oksigen bagi warga isoman secara gratis.

Jangan sampai warga yang isoman ini terbatas aksesnya untuk mendapatkan obat obatan serta kebutuhan pangan, hingga membuat mereka seolah tanpa perhatian dan meninggal. Bagi kita yang penting kebutuhan medis dan pangan bagi mereka kita minta wajib dipenuhi dulu, tambah Masyhur.

Lebih jauh Masyhur juga mengatakan, perhatian pelaku penggerak ekonomi, khususnya pedagang kecil yang sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sudah banyak rakyat kecil berteriak, coba saja cek sendiri bagaimana kondisi dipasar yang hampir bisa dipastikan bisa dibuat lari, saking sepinya pembeli.

Belum lagi kondisi perkampungan setelah pukul 20.00 WIB sudah seperti kota mati, padahal banyak juga pelaku ekonomi seperti warung kopi, toko kelontong yang buka usahanya dimalam hari, imbunya lagi.

Catatan kecil ini harusnya menjadi perhatian Pemkab Lamongan, jangan sampai ungkapan ” mati terpapar atau mati karena lapar ” terjadi benar di Kab. Lamongan yang kita cintai ini.

Pria asal Kec. Laren ini juga mengatakan, harusnya sejak pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu Pemkab sudah menyusun langkah strategi bagaimana menangani dampaknya “perekonomian warga Lamongan”, jangan sampai lesunya perekonomian malah menjadi peluang terjadinya kejahatan karena faktor perut.

“Tentu stimulus program bantuan bagi masyarakat, kita minta segera untuk digelontorkan, tujuannya jelas  sebagai bantalan sosial mencegah terjadinya kolaps ditengah kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.