Dinkes Kabupaten Malang Target Vaksinasi 80 Persen Hingga Akhir Tahun

oleh -41 Dilihat
oleh
Dr. drg. Arbani Mukti Wibowo, Kadinkes Kabupaten Malang

MALANG, PETISI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melakukan upaya percepatan vaksinasi untuk golongan lanjut usia (lansia) dengan menggunakan vaksin Johnson N Johnson juga di kenal dengan sebutan Vaksin Jansen ini lebih mudah digunakan karena penggunaannya hanya dilakukan sekali dosis.

Hal itu menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang Dr. drg. Arbani Mukti Wibowo, Vaksin Jansen sangat cocok digunakan kepada para peserta lansia itu disebabkan karena meningkatkan efikasi sekitar 67.2 persen untuk semua gejala.

“Dan efikasi (tingkat kemampuan-red) 66.1 persen untuk semua gejala sedang hingga berat pada subyek di atas usia 18 tahun,sehingga ini cocok untuk lansia,” beber Arbani Mukti Wibowo, Jumat (12/11/2021).

Hingga kini pencapaian suntik vaksin di Kabupaten Malang kata Arbani, panggilan akrab Dr.drg.Arbani Mukti Wibowo ini sudah tercapai 47.85 persen dari target 163 ribu orang.

Jika ditinjau secara keseluruhan diakui Arbani sampai dengan hari jumat ini capaian suntikan vaksin sudah tembus di angka 71,25 persen atau berjumlah 1.485.468 jiwa.

Ditambahkan Arbani ke depan Pemkab Malang masih akan terus mendorong percepatan vaksinasi untuk lansia maupun warga secara umum. Sehingga saat ini semua pihak terus mendorong untuk dapat melakukan sosialisasi manfaat vaksin covid-19 dengan lebih luas.

Utamanya bagi para petugas yang berada di tingkat desa agar lebih gencar mengajak warganya ikut serbuan vaksinasi. Dengan demikian herd immunity masyarakat segera terbentuk di Kabupaten Malang.

Mengingat di akhir tahun nantinya, target kami tetap, akhir tahun nanti sudah harus tuntas untuk penyuntikan vaksin 80 persen dari target yang diberikan oleh KCP-PEN.

Sebelumnya di Kabupaten Malang sempat mengalami keterlambatan vaksinasi dosis 2, hingga berlanjut kepada tersendatnya pemberian suntikan vaksin kepada masyarakat.

Hal itu diurai Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto beberapa waktu lalu, disebabkan jatah pengiriman vaksinasi dari kementerian kesehatan tidak sesuai permintaan. Sehingga Pemerintah Kabupaten Malang harus melakukan pengajuan kembali dengan permohonan jumlah vaksin sebesar 1 juta dosis. (clis)