TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Tulungagung saat ini sudah mencapai 50,93 persen. Capaian 50 persen ini merupakan syarat minimal untuk bisa berstatus PPKM level 2.
Namun, keputusan turun level sepertinya bakal terhambat. Pasalnya Kabupaten Tulungagung untuk capaian vaksinasi bagi lansia masih diangka 27,70 persen.
“Untuk sementara ini, syarat untuk turun level minimal capaian vaksinasi lansia dosis 1 harus 40 persen,” terang Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Tulungagung dr Kasil Rokhmat seusai menghadiri rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 di pendopo Kongas Arum Kusumoning Bongso, Kamis (14/10/2021).
Lanjut dr. Kasil mengungkapkan, berdasarkan data per Rabu (13/10/2021) kemarin telah tercatat capaian vaksinasi dosis 1 sebesar 50,93 persen, dosis 2 sebesar 23 persen, lansia dosis 1 27,70 persen, dan lansia dosis 2 15,58 persen.
Maka dari itu, pihaknya akan mengambil langkah yaitu akan terus menggenjot capaian vaksinasi dengan agar segera turun level.
- Kasil juga berharap dalam mengejar capaian vaksin ini dibutuhkan sinergitas dan koordinasi antara semua pihak, baik pemerintah kabupaten (pemkab) ataupun pemerintah desa (pemdes). Karena tanpa adanya sinergitas, capaian akan sulit dicapai
“Kami terus berupaya mengejar capaian itu, dengan cara seperti halnya mendatangi lansia di masing- masing desa. Namun dalam sehari kami hanya mendapat 5 hingga 10 orang saja. Lain halnya kalau di kota, yang perharinya bisa mendapatkan 20 orang,” ungkapnya.
Kasil mengaku, jika pihaknya sering mendapat laporan perihal aparat dari desa kurang begitu komunikatif terkait vaksinasi. Untuk itu pihaknya berharap kepada semua pihak untuk bersama- sama bergerak agar capaian bisa meningkat.
“Kami dari Dinkes juga akan mendekatkan layanan kami hingga di masing- masing RT atau dusun agar semua bisa terlayani,” sambungnya
Kasil juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 300 tim vaksinator dalam upaya percepatan vaksinasi tersebut mulai minggu depan.
“Maka dari itu, kita terus mencoba, upaya mana yang sekiranya lebih efektif diterapkan agar Tulungagung bisa di level dua,” pungkasnya.(par)
