Dirikan Taman Mini Zoo, Cara BPBD Jatim Bangun Kesadaran Masyarakat Jaga Keseimbangan Alam

oleh -103 Dilihat
oleh
Taman Mini Zoo dilengkapi dengan taman baca bagi pengunjung

Surabaya, petisi.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) tak pernah henti berinovasi. Belum lama membuat inovasi Taman Edukasi Bencana Tenpina (Tenda Pendidikan Bencana), kini BPBD Jatim memiliki wahana baru. Namanya, Taman Mini Zoo.

Wahana ini berada di depan Kantor BPBD Jatim. BPBD Jatim mampu menyulap lahan taman kosong menjadi Taman Mini Zoo. Kelak Taman Mini Zoo menjadi wahana yang lebih menarik lagi, karena terdapat berbagai macam jenis hewan dan tanaman buah yang cukup langka.

Gatot dan Andhika menunjuk ratusan ikan besar dan kecil di kolam Taman Mini Zoo

Sebut saja burung Dara dari Italia. Kepala dan lehernya seekor burung. Namun, badan dan jalannya mirip ayam. Ada pula ayam berbulu putih. Serta, Rusa kecil dan Kura kura besar. Jumlah hewan langka di wahana ini ada sekitar 10 ekor.

“Saat ini koleksinya cukup dari berbagai jenis, seperti unggas, reptil dan aneka jenis ikan. Tapi disini tidak ada hewan buas, seperti ular,” kata Basuki Rahmat, pengelola Taman Baca Mini Zoo kepada petisi.co, Selasa (4/2/2025).

Kehadiran Taman Baca Mini Zoo ini, menurut Basuki, bukan instan. Konsepnya sudah ada sejak 2022, namun baru bisa terealisasi 2025. “Dulu taman ini kosong. Nah waktu dibangun kolam muncul ide untuk juga membuat kandang burung dan terus berkembang seperti saat ini,” ujarnya.

Sementara tanaman buah yang langka, salah satunya, yaitu Matoa. Buah khas ini berasal dari Papua. Hanya bisa tumbuh di daerah berhawa sejuk. Namun, ternyata bisa ditanam dan tumbuh tumbuh subur di daerah yang memiliki cuaca panas, seperti Kota Surabaya.

Buah lainnya yang tumbuh subur di lahan wahana ini, yakni anggur, durian bawor, kelengkeng merah, mangga merah dan nangka madu. Tanaman buah ini sengaja didatangkan agar juga bisa dikenal oleh masyarakat dan ikut mencintai alam.

“Ya, ini bagian dari edukasi bagaimana menjaga alam dengan memelihara tanaman kepada masyarakat. Selain untuk edukasi, juga membuat udara di sekitar sini bersih,” tambah Sekretaris BPBD Jatim Andhika.

Tak hanya hewan dan tanaman buah langka, di Taman Mini Zoo juga ada kolam ikan dengan berbagai jenis ikan, serta disediakan taman buku dan kopi gratis bagi pengunjung. Di lokasi ini, juga disediakan gazebo bagi pengunjung yang ingin duduk santai.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebut Taman Mini Zoo dibangun sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam baik flora maupun fauna. Apalagi BPBD Jatim memiliki Taman Edukasi Bencana Tenpina.

Pada prinsipnya, lanjut Gatot, BPBD selalu mengedepankan layanan. Tidak hanya sebatas memberi pertolongan kepada korban bencana, namun juga bisa mengedukasi masyarakat yang ingin mengenal BPBD secara lebih mendalam.

“Di sini ada Tempina yang dikunjungi oleh anak-anak TK maupun SD. Para orang tua bisa menunggui anaknya sambil minum kopi gratis dan membaca buku di taman baca agar tidak jenuh. Nah, usai dari Tenpina, anak-anaknya bisa diajak ke Mini Zoo untuk melihat hewan dan tanaman buah di sini,” jelasnya.

BPBD Jatim sendiri mencatat sepanjang Januari 2025, angka kunjungan ke Taman Edukasi Bencana mencapai sebanyak 791 orang atau meningkat sebesar 59,7 persen dibanding dengan kurun waktu yang sama di tahun 2024, yang masih berjumlah 495 orang. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.