Disdik Kabupaten Kediri Hadirkan LSM dan Media Sebagai Refleksi Pendidikan

oleh -86 Dilihat
oleh
epala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. H M. Muhsin saat memberikan paparan

KEDIRI, PETISI.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menghadirkan perwakilan sejumlah LSM dan media di Kediri Raya dalam acara sarasehan yang digelar di aula disdik, Rabu (15/5/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Dr. Mokhamat Muhsin, M.Pd  dalam membuka sarasehan yang bertajuk refleksi pendidikan  menyampaikan bahwa kinerja pemerintahan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dalam pencapaian progres pendidikan tahun 2023 masih belum maksimal sehingga perlu gagasan baru dari media dan lsm sebagai kontrol kinerja agar bisa lebih maksimal.

Menurutnya progres pendidikan di Kabupaten Kediri ada raport atau penilaian sehingga maksud dan tujuan dihadirkannya lsm dan media bisa memberikan suport agar dalam pelayanan kepada masyarakat bisa lebih bermanfaat.

“Bisa memberikan suport bagi kami sehingga bisa memberikan layanan 1yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.

Muhsin, Kadisdik Kabupaten Kediri juga memaparkan terkait progres pendidikan ditahun 2023 itu merupakan hasil raport layanan pendidikan di tahun 2022 sedangkan raport layanan pendidikan di tahun 2024 merupakan hasil dari tahun 2023.

Sejumlah indikator disampaikan Muhsin, bahwa raport layanan pendidikan yang dinahkodainya memang mengalamai kenaikan akan tetapi belum maksimal, seperti halnya proporsi satuan paud terakreditasi minimal B masih mengalami penurunan angka.

Karena Kabupaten Kediri, kata Muhsin, tidak bisa disamakan dengan Kota atau Kabupaten lain dengan jumlah Paud di Kabupaten Kediri berjumlah 1600an sedangkan kota atau kabupaten lain hanya ratusan jumlahnya, “itupun yang terbanyak pada taposnya,” terangnya.

Diharapkan dalam sarasehan antara guru, media dan lsm dalam progres iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan, dan iklim inklusivitas bisa di maksimalkan sehingga selaras bentuk pengakuan dan keberadaan (eksistensi) keberagaman.

“Semua sudah menjadi kwajiban kita, baik itu iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan, iklim inkusivitas, tidak adanya lagi tawuran, bulying maupun memperlakukan siswa disabilitas dengan siswa normal lainnya, merupakan tanggungjawab kita semua,” harapnya.

Diketahui dalam sarasehan menghadirkan rasumber terkemuka, antara lain Prof. Moh Ainin yang memberikan materi tentang konsep pendidikan secara teoritis dan penerapannya, Kurniawan Muhammad, Direktur Jawa Pos Radar Kediri yang membahas tentang Digitalisasi vs Literasi Digital, dan Sanusi, perwakilan LSM Suara, yang memberikan sudut pandang pendidikan ideal dari perspektif LSM. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.