BONDOWOSO, PETISI.CO – Kerja keras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso dalam melakukan pembinaan terhadap Pendidikan Non Formal (PNF) membuahkan hasil. Terbukti dalam lomba literasi digital berhasil menyabet juara 3, se-Jawa Timur.
Di konfirmasi, kepala Disdikbud Bondowoso, Sugiono Eksanto, menyebutkan, kami bersaing dengan 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk mendapatkan perhargaan.
“Alhamdulillah masih bisa meraih juara 3 dalam lomba literasi digital,” jelasnya, Selasa (2/11/2021).
Sebagai kota kecil, kata Sugiono, Bondowoso meraih juara 3 sudah merupakan kebanggaan tersendiri.
“Juara 1 diraih oleh Dispendik Kota Surabaya dan runner upnya tuan rumah, Banyuwangi,” katanya.
Kami rajin turun ke bawah bukan untuk kepentingan sesaat. Akan tetapi untuk melihat kegiatan seluruh pembelajaran secara langsung. Baik yang dilakukan pendidikan formal maupun non formal.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mendorong seluruh pemangku kepentingan stakeholde untuk memperhatikan literasi digital.
Imbauannya, disampaikannya pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional 2021 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Banyuwangi.
“Tantangan kami saat ini adalah literasi digital. Bagaimana menumbuhkan digital skill, digital ethic, digital cultural, sampai digital safety,” jelasnya.
Momen peringatan Hari Aksara Internasional 2021, seluruh pengelola PNF se-Bondowoso, bisa melaksanakan akselerasi program-program penguatan berbasis literasi digital.
“Hal itu, sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi mendatang supaya siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Tetapi tetap menerapkan kearifan lokal dalam setiap program yang dilakukan,”cetusnya.
Seraya menambahkan, keberhasilan Disdikbud Bondowoso meraih juara 3, menjadi momentum untuk meningkatkan gerakan pemberantasan buta aksara.
“Kita kedepamnya akan terus berikhtiar untuk bisa mencapai hasil maksimal,” pungkasnya. (tif)
