Diskominfo Sumenep Fasilitasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City

oleh -65 Dilihat
oleh
Fasilitasi tinjauan lapangan implementasi Smart City Diskominfo Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyelenggarakan Fasilitasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City (Field Evaluation) secara daring di ruang rapat Graha Arya Wiraraja Kantor Bupati setempat, Rabu (2/6/2021).

Momentum kegiatan itu diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan kecamatan, serta perwakilan kelurahan dan desa Kabupaten Sumenep. Acara tersebut dengan menghadirkan narasumber Farid Subkhan, Ketua Tim Assesor Smart City Jawa Timur secara daring.

Kota cerdas (smart city) merupakan sebuah konsep kota pintar yang membantu masyarakat dengan mengelola sumber daya yang ada secara efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

Kota cerdas (smart city) cenderung mengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota. Kota cerdas (smart city) juga dapat dikatakan sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.

Konsep kota cerdas (smart city) pada umumnya meliputi sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke depan dalam urusan ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup.

Selain itu merupakan sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur. Serta dapat menghubungkan infrastruktur fisik, infrastruktur, infrastruktur sosial, dan infrastruktur bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota. Dan juga dapat membuat kota lebih efisien dan layak huni.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasyadi M.Si, dalam acara fasilitasi tinjauan lapangan implementasi Smart City menyampaikan, terdapat enam dimensi utama dalam membangun Kota Cerdas (Smart City), yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.

Sekda Edy Rasiyadi mengungkapkan, bahwa smart city bukan hanya program Dinas Komunikasi dan Informatika melainkan termasuk program seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Sumenep.

Dalam bekerja sama dengan masyarakat menciptakan solusi cerdas dengan kondisi komponen yang ada di daerahnya sesuai buku masterplan smart city Kabupaten Sumenep 2019-2028.

“Karena untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Sumenep, tentu membutuhkan dukungan dari segenap elemen, baik itu Pemerintah, DPRD, dunia usaha hingga masyarakat Kabupaten Sumenep,” terang Sekda Edy.

Di samping itu dalam momentum itu juga, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, dalam upaya menuju ke arah kota cerdas (smart city) Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan.

“Di antaranya kegiatan bimbingan teknis manajemen resiko terhadap 6 dimensi smart city,” jelas Ferdiansyah Tetrajaya. Bahwa implementasi program dan kegiatan yang menuju ke arah pembangunan kota cerdas (smart city) di Kabupaten Sumenep telah dimulai pada tahun 2019.

Diungkapkan Kadiskominfo Sumenep, berdasarkan realisasi program kegiatan tersebut dengan 6 (enam) pilarnya, pada tahun 2019 dari 30 kegiatan terealisasi 23 kegiatan dengan rata-data target terpenuhi 77 persen.

Kemudian lanjut Ferdiansyah Tetrajaya, pada tahun 2020 dari 38 kegiatan terealisasi 32 kegiatan dengan rata-data target terpenuhi 84 persen. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.