Diskop UM Tulungagung Berikan Pelatihan Sablon Kain dan Plastik untuk Wirausaha Muda

oleh -68 Dilihat
oleh

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya memberikan peluang untuk dicetak menjadi wirausaha muda serta mampu mengembangkan kreatifitas dan berinovasi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Tulungagung mengadakan pelatihan sablon kain dan plastik untuk wirausaha muda.

Dalam pelatihan tersebut, Diskop UM Tulungagung tidak hanya memberikan materi dalam hal pengembangan produksi dan pengolahan saja, melainkan, hal pemasaran, SDM, Desaign dan Teknologi.

Situasi pelatihan sablon di rumah produksi sablon TMTN

Kali ini, pelatihan sablon kain dan plastik  untuk wirausaha muda diadakan selama dua hari yakni hari Senin-Selasa (20-21/9/2021) di rumah produksi sablon yaitu TomnTynien (TMTN) yang beralamatkan di desa Beji tepatnya sebelah timur lapangan Beta.

Acara pelatihan dibuka oleh Kepala bidang PPUM, A. Mustakim, mewakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Menurut Mustakim, kegiatan pelatihan tersebut merupakan program UMKM yang menjadi agenda rutin Diskop UM Kabupaten Tulungagung.

Dengan memilih rumah produksi sablon sebagai tempat pelatihan bagi peserta, dengan tujuan peserta bisa mudah menyerap materi dan ilmu pengetahuan tentang sablon dengan melihat secara langsung praktek kerja di tempat produksi tersebut.

Lanjutnya, Diskop UM sebagai lembaga yang menangani UMKM akan melakukan upaya upaya untuk peningkatan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berusaha dan berwirausaha.

“Jadi, masyarakat nanti diminta melakukan pengembangan secara inovatif secara mandiri artinya melalui program program kami (Diskop UM),” terangnya, Senin (20/9/2021).

Mustakim menyebutkan, dengan memilih peserta para kaum muda pada pelatihan sablon ini diharapkan nanti kedepannya terus bermunculan inovasi inovasi kreatifnya.

“Dengan melibatkan peserta dari kaum muda ini, diharapkan kedepannya selalu muncul inovasi inovasi kreatifnya sehingga bisa mencetak para wirausaha muda yang handal,” tuturnya.

Mustakim mengungkapkan, para peserta pelatihan yang terlihat relatif masih muda-mudi tersebut berasal dari 11 desa.

“Hari ini peserta dari 11 desa dengan jumlah total peserta 35 orang. Kedepannya nanti kita fasilitasi melalui tahapan dan selalu kita dampingi teman peserta ini, mungkin dari permodalan teknis selanjutnya kita berikan pendampingan dan akan kita ikuti perkembangannya,” imbuhnya.

Mustakim berpesan kepada para peserta, agar tidak merasa puas sampai di pelatihan saja dengan menerima materi yang telah diterimanya. Namun, diharapkan peserta mampu mengembangkan dan terus melakukan inovasi.

“Diharapkan ide ide gagasan baru terus muncul, sehingga kreatifitas para anak muda ini terus meningkat. Karena pasar itu nantinya akan datang sendiri ketika ada kreatifitas dari teman-teman ini. Jadi produk kita selama diminati oleh pasar maka otomatis produk kita akan berkembang. Jadi, pasar menentukan dari hasil kreatifitas anak anak ini,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.