Disnakan Magetan Bangun Tempat Pengelolaan Penanganan Limbah Ternak di Singolangu

oleh -105 Dilihat
oleh
Tempat pengelolaan penanganan limbah ternak di Singolangu

MAGETAN, PETISI CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), membangun tempat pengelolaan dan penanganan limbah budidaya ternak di kawasan agrowisata Kampung Susu Lawu (KSL) Singolangu, Kecamatan Plaosan Magetan.

Kepala Disnakan Magetan, drh Nur Haryani melalui Kabid Usaha Tani, drh. Sidik Perwito menyampaikan, untuk limbah singolangu sejak dulu punya karakter membuang limbah utamanya limbah ternak ke saluran selokan.

Dengan adanya KSL, sekitar bulan Agustus lalu musim kemarau menimbulkan gangguan di daerah bawah terutama di daerah Desa Pacalan.

Dari situ kemudian Disnakan memberikan imbauan kepada peternak Singolangu khususnya, dan peternak di bawahnya yang lain seperti Plaosan dan sekitarnya, untuk tidak membuang limbah ternaknya ke sungai selokan dan kita sudah melakukan pemantauan di sana.

“Dalam hal ini pemerintah daerah sudah menginstruksikan agar ada tindakan untuk melakukan itu. Kemudian di akhir tahun 2021 ini. Disnakan Magetan melakukan pembangunan rumah pengolahan pupuk atau tempat pengelolaan dan penanganan limbah budidaya ternak, dan alhamdulilah di akhir desember ini sudah selesai dan siap di gunakan,” jelas Sidik, Jumat (24/12/2021).

Sedikit tambahan informasi, untuk Dinas Lingkungan Hidup tahun ini sudah membuat DED atau perencanaan untuk pembangunan ipal, limbah kandang dan insyaalloh nanti bisa diexsekusi dan dibangun di tahun 2022.

Untuk para peternak, secara teknis kami sudah memberikan sosialisasi untuk penanganan limbah kandang agar dipisahkan limbah padat dengan limbah yang bisa cair seperti sisa-sisa kotoranya. Untuk limbah padat agar dikumpulkan terlebih dahulu di ruangan tersisih. Selanjutnya jika sudah cukup bisa dibuang ke tempat yang sudah ditentukan baik di sawah, kebun atau di tempat pembuangan limbah padat ternak yang sudah kita buat.

“Sedang untuk sisa sisanya bisa disemprot dengan air. Tetapi sebelum masuk ke selokan utama agar dibuatkan penambungan terlebih dahulu yang sifatnya bisa mengendapkan. Nanti badan air yang sudah jernih bisa dialirkan tetapi inipun sementara masih menunggu jika instalasi pembuangan limbah dan pengolahan limbah yang akan segera kita bangun masih belum selesai,” imbuhnya.

Untuk rumah penampungan pupuk sudah selesai, Januari 2022 mendatang bisa digunakan. Sedangkan yang dibuat oleh LH Ipal pengolahan limbah tersebut tahun 2022 baru dibangun.

Untuk Ipal pengelolaan limbah berlokasi di selatan sekolah dasar, sedang rumah pengolahan pupuk berlokasi di tanah milik pemerintah tepatnya sisi timur Singolangu, kisaran 17 meter persegi yang rencananya akan dibangun tempat pembuangan akhir sampah.

“Dengan adanya rumah atau tempat pengolahan pupuk tersebut harapan kami masyarakat Singolangu khususnya, bisa memamfaatkan bangunan itu karena limbahnya bisa digunakan untuk pupuk sehingga pencemaran lingkungan yang biasa membuang ke sungai atau selokan bisa dihentikan,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.