DPD GIAN Surabaya dan Ubhara Akan Labeli Kampung Tertinggi Kasus Narkoba

oleh -97 Dilihat
oleh
Pengurus DPD GIAN Surabaya bersama Wakil Rektor III Komjen (Purn) H Ismail.

SURABAYA, PETISI.CODewan Pengurus Daerah Gerakan Indonesia Anti Narkotika (DPD GIAN) Surabaya, akan menerbitkan peta zonasi daerah rawan narkoba di Surabaya.

GIAN Surabaya berdalih bahwa lembaga ini masih menemukan beberapa program pemberantasan anti narkoba dilakukan sektoral, tidak masif dan kurang dapat respon dari masyarakat.

Bahkan DPD GIAN Surabaya, masih menemukan adanya program yang bersifat seremoni, dan simbol belaka. Sehingga target perubahan sikap, dan pola pikir individu di masyarakat (mindset) belum menunjukkan tekad keberanian melawan narkotika.

“Fakta di lapangan seperti itu, masih banyak masyarakat yang memandang kasus narkoba itu lazim dan lumrah. Itu adalah sikap pola pikir yang berbahaya ke depan,” ujar Cak Isma, sapaan akrab Isma Hakim Rahmat, Ketua DPD GIAN Kota Surabaya, Rabu (7/4/2021).

Dari hasil sharing dan link information and program exchange (pertukaran keterpautan informasi dan program), dilakukan DPD GIAN Kota Surabaya dengan Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara), melalui Wakil Rektor III Ubhara, Komisaris Polisi (Purn) H Ismail, bahwa pola penanganan pemberantasan narkotika masih belum berhasil.

Menurut Wakil Rektor III Ubhara, Ismail, tingkat keberhasilan pemberantasan narkotika di Jawa Timur terutama Surabaya, dikatakan berhasil jika upaya penindakan semakin minim.

“Lah di sini represif semakin besar, di sisi lain upaya preventif tidak menemukan indikator keberhasilannya di sisi lain. Jadi saya katakan berhasil itu jika di individu masyarakat terpola berani bilang tidak, dan berani melawan narkotika atau narkoba itu jumlahnya semakin luas dan masif. Sehingga kasus penindakan minim, itu baru berhasil,” jelas Ismail.

Mantan Kapolsek Karang Pilang era 2010-an ini mengatakan, bahwa di Ubhara memiliki pusat studi rehabilitasi tentang narkoba, dan mengarahkan program KKN mahasiswa yang memiliki muatan anti narkoba.

“Bahkan kita memiliki kampung binaan dan percontohan, yang berani mengatakan tidak pada Narkoba. Mereka, individu masyarakat terbentuk mindset melawan narkoba,” tegas dia.

Selanjutnya, ke depan Ubhara akan sinergi dengan DPD GIAN Kota Surabaya, meluaskan kampung antinarkoba seluruh wilayah Kota Surabaya secara masif.

Ketua DPD GIAN Kota Surabaya, Isma yang didampingi beberapa pengurus, yaitu Holikurahman Mawardi, dan Bambang Hadi Santoso, serta stakeholder H Samsul, segera mengeluarkan peta atau maping hasil researchnya. Sehingga posisi zonasi kawasan di Surabaya bisa terlihat.

“Kita akan labeli kampung kampung Surabaya, mana yang zona merah atau parah dan mana yang zona hijau atau sampai zona putih-bebas narkoba,” ujar Isma.

Dalam waktu dekat, DPD GIAN Surabaya akan mendatangi semua instansi swasta, negeri, dan lembaga untuk diajak MoU melawan Narkoba di Kota Surabaya.

Semua stakeholder di Kota Surabaya didorong menjalankan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara masif. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.