Dua Gedung di Asrama Haji Dipersiapkan Sebagai Ruang Isolasi

oleh -59 Dilihat
oleh
Kepala UPT Asrama Haji Kota Surabaya, Sugianto saat ditemui di Gedung Komplek Asrama Haji, Rabu (13/5/2020).

SURABAYA, PETISI.CO – Dua gedung di area Asrama Haji Kota Surabaya, Jalan Manyar Kertoadi No 1, telah dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk menjadi tempat isolasi yang hanya diperuntukkan bagi keluarga pasien corona.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala UPT Asrama Haji Surabaya, Sugianto membenarkannya, Pemkot Surabaya sendiri juga sudah melakukan koordinasi. Ia juga memastikan jika pihaknya sudah menyiapkan fasilitas isolasi berupa dua unit gedung.

“Kami sudah didatangi oleh tim dari Wali Kota, terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, dan Asisten bersama jajarannya,” kata Sugianto kepada wartawan petisi.co di Asrama Haji, Rabu (13/5/2020).

Sugianto mengatakan, dua gedung yang dipersiapkan itu memiliki dua lantai dan letaknya saling bersebelahan. Sedangkan untuk kapasitas kamar yang tersedia berjumlah puluhan.

“Kita sudah siapkan gedung E1 dan E2 masing-masing berkapasitas 24 kamar total dua lantai 48 kamar. Nah, per kamar itu idealnya satu orang saja tetapi kalau diisi keluarga itu bisa sampai sekitar 3 orang” katanya.

Saat ditanya mengenai jumlah biaya, ia memastikan bahwa pihaknya tidak memasang tarif apa pun alias gratis kepada mereka yang menjalankan masa isolasi di sana.

“Jadi sekali lagi saya katakan, tidak memungut biaya apa pun. Kita murni bantu program nasional yang digariskan oleh presiden. Kami juga dibantu oleh Bu Wali dalam oprasional keamanan dan kebersihannya,” terangnya.

Sementara, guna mengantisipasi terjadinya overcapacity di kedua gedung isolasi utama tersebut, pihak Asrama Haji juga akan mempersiapkan gedung tambahan yang letaknya masih berada di satu area.

“Tetapi kami sudah mengantisipasi dua gedung yang kita sediakan ini jika kurang (daya tampung), kami siapkan gedung lagi yang agak berjauhan tetapi dalam satu komplek Asrama Haji,” jelasnya.

Meski begitu, jadwal penggunaan dua gedung di komplek Asrama Haji sebagai tempat isolasi hanya sampai tanggal 10 Juni 2020. Sugianto memaparkan, karena pada tanggal 27 Juni 2020 akan dilakukan pengoperasionalan jelang keberangkatan para jemaah haji ke tanah suci.

“Persetujuan ini ada perjanjian Ibu Wali Kota, kita tidak boleh mengganggu operasional haji. Kalau tiba-tiba Pemerintah Arab Saudi operesional haji bisa dilaksanakan, maka dalam klausul ada batas waktu maksimal tanggal 10 Juni. Karena pada tanggal 27 Juni itu operasional haji 10 hari sebelum keberangkatan,” ucapnya.

Lanjutnya, bagi para karyawan dan tamu yang berkunjung ke sana, diharapkan tidak perlu khawatir. Ia menegaskan jika orang yang menjalani isolasi bukan merupakan positif Covid-19.

“Perlu dicatat ya, bahwa yang dikirim ke sini bukan merupakan orang yang sakit (corona), tapi orang yang berdampak,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika kabar yang sempat beredar mengenai Asrama Haji Surabaya menjadi salah satu klaster adalah hal yang tidak benar. “Kabar mengenai Asrama Haji itu klaster tidak benar. Kalau klaster kenapa sekarang bisa jadi tempat karantina,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.