Eri: Feeder Bakal Beroperasi Bulan Ini, Ditunggu Saja

oleh -107 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 57 transport umum feeder bakal dioperasikan pada bulan Februari ini di Surabaya. Akan tetapi, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi masih belum memastikan kapan tanggal pastinya.

“Feeder sudah kita siapkan, semoga di bulan Februari sudah jalan semuanya. Kemarin sudah kita persiapkan dan perhitungkan. Sebelumnya juga Dishub sudah ada paparan, semoga Februari bisa jalan,” ungkap Eri kepada wartawan di Balai Kota.

Eri mengatakan, Feeder sendiri sudah ada di Surabaya sejak beberapa waktu lalu. Dari segi ukuran tak sebesar Bus Suroboyo yang bisa mengangkut banyak penumpang.

“Kaya model seperti mini bus. Ada AC lah, Suroboyo iki (panas),” ujarnya.

Transportasi umum yang akan melewati perkampungan ini dibeli dari lelang katalog. Di sana juga dipersyaratkan TKDN atau sebuah pengerjaan dari komponen yang digunakan untuk merakit kendaraan di dalam negeri. Artinya, meski bahan baku masih diimpor, selama proses pengerjaan dilakukan di dalam negeri dengan tenaga kerja lokal maka hal itu termasuk dalam TKDN.

“Sehingga TKDN ini menggerakan industri yang ada di Indonesia, dalam negeri. Makanya seperti komuter TKDN-nya besar, berapa persen. Itu sebenarnya untuk menggerakkan industri dalam negeri. Kalau full dalam negeri enggak, karena kan yang dipersaratkan 40 persen, minimal 40 persen,” kata Eri.

Di sisi lain,  lima rute yang siap dilalui feeder saat beroperasi bulan depan. Namun Dishub Surabaya belum bisa menyebutkan dimana saja lima rute yang akan dilalui feeder. Sebab masih dalam tahap persiapan.

“Ada lima rute. Rute lama tapi dimodifikasikan. Feeder paling jauh PP bisa 25 km,” kata Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru.

Halte dan bus stop feeder nantinya juga tak jauh berbeda dengan Suroboyo Bus. Bedanya, setiap pemberhentian feeder tak sama dengan Suroboyo Bus. Sebab feeder dari halte bisa menuju perkampungan yang tidak bisa dijangkau bus besar.

“Ga selamanya gandengan terus sama Suroboyo Bus, melepas, supaya bisa nyauti sama yang lainnya yang dekat dengan perkampungan,” pungkas Tundjung.

Untuk tarifnya sendiri sama dengan Suroboyo Bus, yakni Rp 5.000. Pembayarannya juga melalui non tunai atau menggunakan Qris. Pengguna Suroboyo Bus dan feeder bisa menggunakan aplikasi GOBIS.

Ada pun harga spesial bagi pelajar dan mahasiswa nantinya. Yakni ada potongan separuh harga atau Rp  2.500 dengan memakai seragam sekolah atau kartu tanda pelajar atau mahasiswa. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.