Eri Upload Pernyataan Keras Setelah Mencuatnya Kasus Nenek Sebatang Kara

oleh -92 Dilihat
oleh
Tangkapan layar Instagram @ericahyadi yang mengeluarkan pernyataan keras

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan pernyataan keras setelah mendengar kasus nenek sebatang kara bernama Sumirah (89), yang belum tersentuh bantuan sepanjang Pandemi Covid-19 melanda.

“Kalau lansia ini itu camat ambek (sama) lurah Kepala OPD dan pegawai negeri sipil Kota Surabaya yang menjadi tetangganya tidak tahu, iku jenenge kebacut (itu namanya keterlaluan),” ungkap Eri dalam akun Instagramnya @ericahyadi, Kamis (26/8/2021).

Eri menjelaskan, dirinya menganggap selama ini, jajarannya mulai kepala dinas, kepala bidang, camat hingga lurah tidak pernah dekat dengan masyarakat.

“Kalau dekat dengan masyarakat ya pasti ono laporan iki (ada laporan ini),” ujarnya.

Ia pun meminta agar kasus seperti yang dialami Sumirah tidak terulang. Dengan tegas dia meminta kepada pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya agar blusukan, berkeliling agar dekat dengan warga dan menyerap aspirasi mereka.

“Nyuwun tulung kepada njenengan semua ayok muduno (minta tolong kepada kalian semua ayo turun). Tolong turun, lihat, jangan pernah mulai hari ini lagi ada orang miskin yang pejabat Pemerintah Kota Surabaya tidak pernah tahu,” kata Eri.

Dirinya juga menghimbau kepada warga Surabaya agar segera melapor jika terdapat tetangga kurang mampu yang belum tersentuh bantuan.

“Saya minta maaf. Nenek Sumirah sudah dalam penanganan Pemkot Surabaya. Untuk teman-teman, adukan segala masalah di lapangan lewat aplikasi Wargaku atau call112Surabaya,” tulis Eri dalam caption video unggahannya tersebut. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.