FK Unej Gandeng RSI At Tin Husada Ngawi Gelar Operasi Bibir Sumbing

oleh -406 Dilihat
oleh
Salah satu peserta operasi bibir sumbing

NGAWI, PETISI.CO – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (Unej) yang disupport Smile Tren Indonesia menggandeng Rumah Sakit Islam At-Tin Husada Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit, Sabtu (9/12/2023).

dr Ulfa Elfiah, M.Kes.,Sp.BP-RE. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengatakan, diawali sejak 2014 total pasien sebanyak 2.000 orang.

Operasi langit-langit

Dan pada tahun 2023 total pasien yang ditangani mencapai 150 orang, target di tahun 2024 akan mengakomodir seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur dan luar pulau Jawa.

“Jadi tim ini adalah tim yang membantu anak-anak yang memiliki kelainan cacat bawaan berupa sumbing bibir dan sumbing langit-langit. Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor genetik maupun faktor kekurangan gizi. Tetapi dalam perkembangan penelitian, faktor lingkungan juga bisa menjadi pemicunya. Contohnya zat- zat kimia Pestisida yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada saat kehamilan sehingga menyebabkan kelainan. Jadi penyebabnya adalah multi Faktorial,” katanya.

Ia menambahkan, proses pembentukan organ-organ di dalam tubuh manusia itu terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Itu adalah masa pembentukan organ-organ dan sangat diperlukan zat-zat gizi tinggi. Jadi dimasa itulah kita harus memberikan support yang baik untuk ibu hamil.

Sementara itu, Direktur RS At-Tin Husada, dr Digita Edhastian menyampaikan terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis ini. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali dengan total pasien yang ditangani sebanyak 40 pasien. Dalam bakti sosial kali ini ada 8 pasien yang seluruhnya berdomisili di Ngawi.

“Harapan ke depan, kerjasama yang baik ini bisa terus berlanjut agar bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Ia menegaskan, kegiatan ini sepenuhnya gratis.

“Mulai dari hari pertama kita ada screening, lalu di hari kedua kita observasi dan hari ketiga ada evaluasi dan observasi paska operasi, lalu ada kegiatan kontrol itu semua juga gratis,” pungkasnya. (cah/is)

No More Posts Available.

No more pages to load.