Konjen RI Cape Town Melepas Sang Penjelajah Bali Memulai Misi Penjelajahan Afrika-Eropa

oleh -1716 Dilihat
oleh
Konjen RI Tudiono beserta keluarga besar KJRI Cape Town melepas penjelajah asal Bali Ida Bagus (IB) Ngurah Wijaya untuk memulai penjelajahan

CAPE TOWN, PETISI.CO – Pada pukul 09.00 waktu setempat, Sabtu (9/12/2023), di halaman Wisma, Konsul Jenderal RI Tudiono beserta keluarga besar KJRI Cape Town melepas penjelajah asal Bali Ida Bagus (IB) Ngurah Wijaya untuk memulai penjelajahan dengan motor 650 cc dari ujung Selatan Afrika Cape Town menuju ujung utara Eropa.

Pelepasan ditandai dengan kibaran sang Merah Putih yang terlihat begitu gagah dalam terpaan angin pagi Cape Town, dengan latar belakang pemandangan Table Montain yang menjadi salah satu icon Cape Town.

Suasana yang cerah turut mendukung jejak sang penjelajah yang akan membawa panji merah putih di sepanjang jalan melalui berbagai kota dan negara-negara di Benua Afrika dan Eropa yang ia lalui.

Tujuan kota terdekat yang akan disinggahi IB Ngurah Wijaya adalah Mossel Bay. Kota ini memiliki kerjasama Sister City dengan Denpasar di bidang kebudayaan, ekonomi kreatif, pengembangan SDM dan keorganisasian dimana nota kesepahaman kerjasama telah diserahkan secara langsung oleh Konjen RI kepada Walikota Mossel Alderman Dirk Kotze pada 15 November lalu.

Kerjasama Sister City akan berlangsung selama 5 tahun hingga 2027, dan dapat diperpanjang atau diperbaharui.

Saat berada di Wisma, IB Ngurah Wijaya, Konjen RI dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Wijaya berkesempatan mengadakan video call terkait tindak lanjut Sister City. Salah satunya adalah keinginan Walikota kota Mossel Bay agar KJRI dapat menyelenggarakan Indonesian Folk Market pada Maret atau April 2024.

Walikota Mossel Bay berharap, Denpasar dapat mengirimkan delegasi seni budaya di acara ini.

Selain itu diadakan video call dengan Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dimana dijajagi kemungkinan penyelenggaraan pertemuan South African Tourism Market di KJRI Cape Town.

Konjen Tudiono mencoba motor yang digunakan menjelajah Afrika-Eropa.

IB Ngurah Wijaya sendiri sangat terkesan dengan gedung dan halaman KJRI yang baru berbenah yang menurutnya sangat representatif untuk menjadi host acara itu.

IB Ngurah Wijaya sendiri nampak sangat bersemangat. Di usianya yang sudah menginjak 72 tahun, terpancar energi yang begitu kuat untuk mengibarkan sang merah putih selama penjelajahan lintas benuanya.

Selain mendoakan keselamatan serta keberhasilan perjalanan dan misi yang diemban untuk mempromosikan Indonesia, dalam sambutan pelepasannya Konjen RI meminta Ngurah Wijaya untuk dapat memanfaatkan aplikasi Safe Travel yang dikembangkan Kemlu yang berisi berbagai informasi penting terkait perlindungan WNI.

“Termasuk hotline dan panic button jika berada dalam kondisi emergency. Pemerintah RI dalam hal ini Kemlu dan Perwakilan RI senantiasa menempatkan perlindungan maksimal WNI dan siap memberikan bantuan dan fasilitasi yang dibutuhkan,” ujar Tudiono.

Sedang IB Ngurah Wijaya menyampaikan terima kasih kepada Konjen RI dan keluarga besar KJRI Cape Town atas penerimaan dan dukungan yang diterimanya berada di Cape Town. Kembali diungkapkan kebanggaannya sebagai orang Indonesia, terutama saat orang-orang di tempat-tempat yang dilalui memperlakukannya dengan ramah saat mengetahui dirinya berasal dari Indonesia.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.