SURABAYA, PETISI.CO – Rapat Paripurna DPRD Surabaya, dengan agenda tentang penyampaian pandangan akhir dari masing-masing fraksi mengenai Raperda Kota Surabaya tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dipimpin oleh Laila Mufidah secara terbuka dihadiri Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Senin (22/4/2024).
Fraksi Demokrat-Nasdem, Fraksi PKB, Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, dan Partai Keadilan Sosial menyatakan persetujuan mereka dan mengharapkan percepatan pengundangan perda penanggulangan kemiskinan, sedangkan Fraksi PAN-PPP dan Fraksi PSI menyatakan persetujuan mereka dengan beberapa catatan.
Setelah Raperda Kota Surabaya tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mendapatkan persetujuan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa ini adalah hasil kerjasama antara pemerintah kota dan DPRD. Dengan kerja sama ini, tingkat kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran secara signifikan menurun.
Eri Cahyadi menambahkan bahwa tingkat kemiskinan telah berkurang sejak tahun 2022 pasca pandemi Covid-19, dari 11% menjadi 6%. Kemiskinan ekstrem menurun hingga 0,2%, dan stunting menjadi 4,8%, yang merupakan angka terendah di Indonesia.
Hal ini merupakan bukti bahwa langkah-langkah yang telah diambil sudah tepat.
Dalam upayanya memperkuat langkah-langkah tersebut, maka Perda ini akan menjadi landasan hukum untuk tahun-tahun mendatang.
“Dengan adanya persetujuan atas Perda ini, diharapkan target penurunan tingkat kemiskinan dapat tercapai, yaitu turun hingga di bawah 4%,” pungkas Eri Cahyadi. (joe)
