SIDOARJO, PETISI.CO – Puluhan insan pers mengikuti workshop penguatan kapasitas yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo, kegiatan itu berlangsung di Hotel Luminor, Kamis (28/10/2021).
Workshop yang bertujuan mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika itu, diharapkan bisa menjadikan kabupaten Muna sebagai salah satu pilot project kota yang tanggap terhadap ancaman narkoba.
Setidaknya ada 20 insan pers dari berbagai media di wilayah tersebut ikut dalam workshop penguatan kapasitas pada Insan media.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Toni Sugiyanto mengatakan, dalam memberantas narkoba diperlukan dukungan semua pihak termasuk insan pers.
Dikatakan Toni, insan pers memiliki peran untuk membentuk opini publik tentang bahayanya narkoba.
Selain itu, insan pers juga perlu mengedukasi masyarakat lewat informasi yang disajikan mengenai rencana aksi BNN mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
“Maka kita harus terus bergandengan tangan dalam memberikan edukasi bahayanya narkoba kepada masyarakat, karena narkoba sangat besar mudharatnya,” imbuhnya.
Narasumber pada kegiatan kali ini adalah Dr Suparto Wijoyo (Dosen Hukum Unair) menyampaikan materi “Bijaksana dalam memanfaatkan media sesuai dengan kode etik”. Gilang Gusti Aji (Dosen Komunikasi Unesa) menyampaikan materi Optimalisasi peran media dalam era digitalisasi. Sedangan materi tentang “Konten yang muda dipahami dan diterima oleh masyarakat”dipaparkan oleh Rizki Daniarto (mantan wartawan Jawa Pos) dan narasumber lainnya juga di sampaikan oleh Eni dari Dinas Kominfo Sidoarjo.
Setelah beberapa narasumber menyampaikan materi di akhir acara dilakukan tanya jawab serta mengajak kepada media ikut berpartisipasi dalam penyebaran informasi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba untuk mewujudkan Kab Sidoarjo tanggap ancaman narkoba menuju Sidoarjo, Bersinar (bersih narkoba) “Berani Tolak, Berani Rehabilitas, Berani Lapor. (try)
